Syamsuddin Batola Bangkit dari Cedera Hingga jadi Asisten Pelatih

Jum'at, 12 April 2019 - 12:40 WIB
Syamsuddin Batola Bangkit dari Cedera Hingga jadi Asisten Pelatih
Syamsuddin Batola memiliki cerita pilu dalam karir di kancah liga domestik. Dari mengalami cedera parah hingga mampu bangkit menjadi Asisten Pelatih PSM Makassar. Foto: Dok/SINDOnews
A A A
MAKASSAR - Syamsuddin Batola memiliki cerita pilu dalam karir di kancah liga domestik. Dari mengalami cedera parah hingga mampu bangkit menjadi Asisten Pelatih PSM Makassar.

Cedera parah dialaminya saat bermain di era perserikatan membela klub asal Kalimantan Timur, PKT Bontang kontra Bandung Raya.

"Tidak patah, tapi menurut dokter lutut kanan saya ke geser. Jadi pada saat itu saya pakai tongkat selama satu bulan," akunya kepada SINDOnews, Jumat (12/04/2019).

Tak hanya memakai tongkat, cedera tersebut juga sekaligus memaksa pria kelahiran 4 Juli 1967 itu harus beristirahat selama satu tahun.
Akan tetapi kondisi tersebut tidak mengurungkan niatnya untuk melanjutkan karirnya. Semusim beristirahat dia kembali merumput.

Kecintaannya dengan olahraga ini membuat tekadnya bulat untuk tetap berkarir.

"Setiap pemain, pasti akan selalu dihampiri dengan yang namanya cedera. Cuman kita harus tetap sabar dan berobat atau terapi terus dan juga lupakan sepakbola sementara," sebut Syamsuddin Batola.

Dia menyebut salah satu alasannya kembali ke dunia sepakbola yakni merasakan nikmatnya gelar juara. Motivasi itu selalu terngiang di kepalanya sehingga membuat tekadnya begitu besar.

Keputusan Syamsuddin Batola tersebut nyatanya tepat. Usai memperkuat PKT Bontang, dia kembali ke kampung halaman dan membela PSM Makassar.

Hasilnya, pemain yang dulunya berposisi sebagai pemain bertahan ini mampu membantu Juku Eja meraih gelar juara pada 1999/2000 lalu.

Menariknya, PSM Makassar mengalahkan PKT Bontang di final dengan skor 3-2, klub yang sebelumnya dibela oleh Syamsuddin Batola.

PSM juga menjadi tim terakhir yang dibela Syamsuddin Batola. Usai bermain di tim kampung halaman dan merasakan gelar juara, dia memutuskan gantung sepatu.

Tidak sampai di situ, mantan pemain Pelita Jaya Jakarta ini juga melanjutkan karirnya sebagai pelatih. Mulai dari menukangi Persim Maros di Divisi I sampai menjadi asisten pelatih PSM Makassar saat ini.

"Saya sudah bawa PSM juara sebagai pemain. Tentu saya juga ingin membawa tim ini juara sebagai asisten pelatih," ujar dia.

Gelandang PSM, Rasyid Bakri menuturkan bahwa Syamsuddin Batola merupakan tipikal asisten pelatih yang disenangi pemain. Selain menjadi panutan, mantan pelatih Porda Maros ini juga humoris.

"Beliau suka bercanda dengan para pemain. Coach juga memiliki hubungan kedekatan yang sangat erat dengan pemain," ungkapnya.
(bds)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9884 seconds (0.1#10.140)