Museum Daerah Kenalkan 'Maros di Masa Lampau' kepada Pelajar

Rabu, 20 November 2019 - 13:42 WIB
Museum Daerah Kenalkan Maros di Masa Lampau kepada Pelajar
Maros Visit School atau kunjungan ke sekolah-sekolah tengah digencarkan Museum Daerah Maros. Hal ini dilakukan untuk memperkenalkan koleksi museum kepada para pelajar. Foto : SINDOnews/Najmi Limonu
A A A
MAROS - Maros Visit School atau kunjungan ke sekolah-sekolah tengah digencarkan Museum Daerah Maros. Hal ini dilakukan untuk memperkenalkan koleksi museum kepada para pelajar.

Ada 6 sekolah yang dijadikan sasaran kunjungan yakni SMA Negeri 1 Maros, SMA 12 Cenrana, SMA 6 Bontoa, SMP 4 Bantimurung, SMP 18 Lau dan SMP 3 Camba.

"Dalam kunjungan ke sekolah ini juga dipaparkan koleksi museum daerah, sejarah museum, dan kekayaan arkeologi kabupaten Maros, yang merupakan kekayaan tak ternilai. Antara lain lukisan tertua di dunia yang sudah berumur 39.000 tahun, temuan rangka manusia di leang Jarie dan leang Petta kere," ungkap Kepala Seksi Museum Daerah, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Burhan Jaya.

Menurut Burhanm gerakan museum masuk sekolah ini adalah upaya pengelola museum untuk mengajak siswa mengunjungi museum. Diharapkan gerakan ini akan berpengaruh naiknya kunjungan ke museum daerah.

Dalam gerakan Museum Masuk Sekolah ini pihak pengelola menggandeng Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Maros dan Pelaku Budaya membawakan materi antar lain Ramli, Muh Nur, Lory Hendra jaya dan Bakri Hamdan .

"Gerakan ini akan berlangsung tiga hari mulai 19-21 November 2019. Selain Gerakan Museum masuk sekolah, pihak pengelola juga menggelar beberapa kegiatan kreatif dalam bentuk lomba seperti lomba foto koleksi museum antar siswa SMP dan SMA , Lomba pamer benda budaya, belajar di museum dan pameran badik dan bilah," terangnya.

Salah satu anggota TACB, Lory Hendra Jaya mengaku, banyak pelajar yang belum pernah mendengar ataupun mengenal cerita tentang Kabupaten Maros di masa lampau. Apalagi beberapa temuan arkelogi di beberapa tempat di Maros.

Melalui museum daerah visit school ini kata dia, sedikit memberikan pengetahuan pelajar tentang keberadaan museum.
(sss)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7885 seconds (0.1#10.140)