Hasil Penelitian Fenomena Kotak Kosong di Makassar Dibukukan

Jum'at, 14 September 2018 - 00:45 WIB
Hasil Penelitian Fenomena Kotak Kosong di Makassar Dibukukan
DEMOKRASI di SULSEL. Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah saat menerima kunjungan Watimpres untuk penyusunan buku acuan demokrasi, Kamis (13/09/2018). Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Tim Dewan Pertimbangan Presiden (wantimpres) sedang meneliti fenomena pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Sulsel, khususnya pemilihan wali kota (Pilwalkot) Makassar yang dimenangkan kotak kosong.

Dalam pertemuannya dengan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah di kantor Gubernur Sulsel, Kamis (13/09/2018), tim Wantimpres mengaku akan membuat buku dari hasil penelitian tersebut. Dengan judul, "Dewasa dalam Berdemokrasi".

"Kami tadi berbicara dengan pak gub dan staf dalam rangka pengumpulan data. Kami tim kajian dari Jakarta, dengan judul kajian Dewasa dalam Berdemokrasi," beber Sekretaris Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Mayjen TNI (Purn) I Gede Nyoman Arsana.

Dia mengaku, Makassar menjadi daerah kunjungan ketiga penelitian setelah Medan dan Pontianak. Menurutnya, ketiga wilayah itu menjadi pusat perhatian atas kondisi. Dimana pelaksanaan pilkada mengarah semakin baik di ketiga kota ini.

"Tulisan kami menjadi bahan kita kedepan bagaimana membuat demokrasi yang baik yang dewasa di Indonesia. Semua tentu didasarkan pada nilai-nilai Pancasila, karena kita ingin membuat demokrasi khas Indonesia," terangnya.

Fenomena Pilwalkot Makassar yang memenangkan kotak kosong turut menjadi perhatian. Dia mengemukakan hal ini merupakan anomali dalam berdemokrasi. Namun di satu sisi bisa menunjukkan kedewasaan masyarakat dalam berpolitik. Begitupun Pilkada Sulsel yang mampu berjalan aman dan damai.
(bds)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.0841 seconds (0.1#10.140)