21 Warga Sipil Tewas Akibat 2 Serangan Udara di Afganistan

Kamis, 27 September 2018 - 13:02 WIB
21 Warga Sipil Tewas Akibat 2 Serangan Udara di Afganistan
ILUSTRASI SERANGAN UDARA. PBB mengatakan sedikitnya 21 warga sipil tewas termasuk 14 anak-anak, dalam 2 serangan udara terpisah di Afganistan pada akhir pekan lalu. Foto: Ilustrasi/Istimewa
A A A
AFGANISTAN - PBB mengatakan sedikitnya 21 warga sipil tewas termasuk 14 anak-anak, dalam 2 serangan udara terpisah di Afganistan pada akhir pekan lalu.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa, Misi Bantuan PBB di Afghanistan (UNAMA) mengatakan 21 orang tewas termasuk 12 anggota keluarga, ketika pasukan AS dan Afghanistan meningkatkan pemboman udara terhadap kelompok-kelompok bersenjata.

UNAMA mengatakan 12 anggota keluarga tewas pada hari Minggu dalam serangan udara di provinsi Maidan Wardak di bagian timur selama operasi militer Afghanistan.

"Sepuluh dari mereka yang tewas adalah anak-anak yang usianya berkisar antara enam hingga 15, termasuk delapan gadis," kata UNAMA, seperti dikutip dari Aljazeera, Kamis (27/9/2018). Pernyataan itu menambahkan tidak jelas apakah serangan udara dilakukan oleh pasukan Afghanistan atau NATO.

Juru bicara departemen pertahanan Afghanistan Ghafor Ahmad Jawed mengatakan operasi di Maidan Wardak membebaskan delapan tentara Afghanistan yang diduga diculik oleh Taliban dan menewaskan 11 pejuang.

Dia mengatakan kementerian sedang menyelidiki kedua insiden tersebut.

The Associated Press menyatakan tidak ada komentar dari pejabat Afghanistan mengenai serangan udara yang dilaporkan di provinsi Kapisa.

Komandan Grant Neeley, juru bicara pasukan AS di Afghanistan, mengatakan pihaknya sedang meninjau semua informasi operasional, relevan dan kredibel mengenai operasi mereka di provinsi Wardak dan Kapisa. "Termasuk informasi yang diberikan oleh mitra Afghanistan kami dan para pemimpin lokal," jelasnya.

Terkait adanya korban sipil, dia berkata, "Kami lebih berhati-hati untuk menghindari mereka daripada orang lain, selamanya".

Temuan UNAMA mendukung komentar sebelumnya dari anggota dewan provinsi Ahmad Jahfari yang mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa 12 anggota keluarga telah tewas dalam serangan udara yang menargetkan pejuang Taliban.

Seorang warga desa bernama Abdullah mengatakan dua saudara perempuannya tewas dalam serangan itu. "Tiga rumah lain juga hancur," katanya. "Mereka ingin mengebom penjara Taliban sekitar 100 meter dari rumah kami."
(kem)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9357 seconds (0.1#10.140)