Pemprov Jadikan Asrama Haji sebagai Posko Induk Pengungsi

Senin, 08 Oktober 2018 - 11:16 WIB
Pemprov Jadikan Asrama Haji sebagai Posko Induk Pengungsi
ILHAM ANDI GAZALING. Dinsos Sulsel menjadikan Asrama Haji Sudiang sebagai posko induk pengungsi korban bencana gempa bumi dan tsunami Palu-Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng). Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Dinas Sosial (Dinsos) Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadikan Asrama Haji Sudiang sebagai posko induk pengungsi korban bencana gempa bumi dan tsunami Palu-Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Kepala Dinsos Sulsel, Ilham Andi Gazaling mengatakan, jumlah pengungsi yang terdata adalah mereka yang langsung masuk di posko induk pengungsi di Makassar, yakni Asrama Haji Sudiang.

Dia melanjutkan, seluruh pengungsi yang masuk ke Makassar datang via laut maupun udara. Mereka yang tiba di Makassar langkah-penanganannya, kata Ilham, sebagian langsung dijemput keluarga, bahkan pulang ke daerahnya masing-masing. Bagi mereka yang belum punya tempat tinggal atau belum ada keluarga, langsung diantar ke posko induk pengungsian di Asrama Haji Sudiang.

Dengan begitu, dia tidak bisa memastikan jika ada pengungsi di luar dari Kota Makassar. Karena pusat kedatangan mereka di Makassar langsung ditangani melalui langkah-langkah tersebut.

"Saya kurang tahumi. Karena pemerintah membuka posko induk pengungsian di Asrama Haji sudiang. Saya tidak bisa berbicara di luar makassar. Saya hanya berbicara kasi data yang ada di Asrama Haji," beber Ilham saat dikonfirmasi SINDOnews.

Data pengungsi yang ada, tambah dia, merupakan hasil sinkronisasi data dari pihak Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara (AU). Pendataan disesuaikan dengan jalur kedatangan para pengungsi. "Jadi yang dibawa oleh AL dan AU penduduk dari Palu yang ada. Kita terima sesuai yang datang dan kita assement," ujar Ilham.

Dilanjutkan Ilham, untuk oenanganan pengungsi, ada tiga instansi yang menjadi leading sector. Selain Dinsos, adapula dinas kesehatan (Dinkes) dan badan penanggulangan bencana daerah (BPBD).

Data akumulasi pengungsi asal Sulteng di Asrama Haji Sudiang Makassar sejak 29 September hingga 7 Oktober menunjukkan total pengungsi yang masuk sebanyak 2.540 orang. Sementara yang keluar sejumlah 2.021. Dengan begitu 519 pengungsi masih berdiam di lokasi pengungsian.
(kem)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2281 seconds (0.1#10.140)