Gowa Disebut Beri Kontribusi Besar Pemenuhan Pangan di Sulsel

Senin, 08 Oktober 2018 - 15:09 WIB
Gowa Disebut Beri Kontribusi Besar Pemenuhan Pangan di Sulsel
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan membagikan alsintan dan benih kepada kelompok tani dalam Appalili di Desa Pallangga Kecamatan Pallangga. Foto: Istimewa
A A A
SUNGGUMINASA - Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DKPTPH) Provinsi Sulawesi Selatan, Muchlis memberikan apresiasi kepada Kabupaten Gowa atas kontribusinya dalam memenuhi kebutuhan pangan di Sulawesi Selatan.

Hal itu diungkapkannya saat menghadiri pembukaan musyawarah "Appalili" dalam rangka peningkatkan produktivitas hasil pertanian, di Desa Pallangga, Senin (8/10/2018).

Menurutnya, Kabupaten Gowa, salah satu kabupaten yang memberikan kontribusi besar dalam pemenuhan kebutuhan pangan di Sulsel khsusnya komoditi hortikultura.

Buktinya produksi kacang hijau dan ubi kayu tertinggi pertama se Sulsel, urutan kedua produksi ubi jalar se Sulsel, urutan ketiga produksi jagung dan urutan kelima produksi padi di Sulsel.

"Tak sampai disitu Gowa juga mempunyai potensi besar pada markisa, kentang, kubis, tanaman hias dan cabai," jelasnya.

Pada kesempatan itu juga Muchlis membeberkan lahan sawah Gowa saat ini seluas 34.223 ha, yang biasanya ditanami dua kali hingga tiga kali. Gowa ketika panen bisa menghasilkan Produktivitas 5,4 ton perhektar dikali luas sawah sehingga Rp641.681.000. Jadi jika dua kali produksi setahun bisa mencapai Rp 1,2 miliar lebih.

Olehnya untuk meningkatkan pembangunan Kabupaten Gowa di sektor ketahanan pangan maka Pemprov telah mengalokasikan anggaran seperti bantuan benih jagung, bibit tanaman hias, pembangunan sanggar tani, pengembangan jaringan irigasi, hingga bantuan alat dan mesin pertanian.

Di tempat yang sama, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, sekaligus membuka musyawarah Appalili mengaku salah satu hal yang meningkatkan kemajuan Sulsel itu pada sektor pertanian.

Sehingga dirinya sangat berterimakasih kepada masyarakat khusunya kelompok tani, gapoktan, dan penyuluh pertanian. "Terima kasih kepada Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura dan seluruh penyuluh pertanian yang mampu membantu Gowa dalam bidang pertanian, semoga kedepan pertanian di Gowa tidak terpaku pada produksinya saja tetapi juga pada mutu dan kualitasnya lebih baik," ungkapnya.

Kendati demikian, dirinya tak menampik adanya masalah dan tantangan yang dihadapi dalam memajukan pertanian di Kabupaten Gowa, yakni terbatasnya tenaga penyuluh pertanian yaitu program satu penyukuh satu desa belum dapat terpenuhi secara menyeluruh pada 167 desa/kelurahan.
(agn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8504 seconds (0.1#10.140)