Gegara Asap Tempurung, Sahabuddin Tewas Ditebas Iparnya

Rabu, 17 Oktober 2018 - 20:12 WIB
Gegara Asap Tempurung, Sahabuddin Tewas Ditebas Iparnya
Ilustrasi/SINDOnews
A A A
POLEWALI - Naas nasib yang dialami Sahabuddin, 40. Tewas usai terlibat perkelahian dengan Kalman, 50, di Desa Palece, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulbar, Rabu (17/10/2018).

Nyawa Sahabuddin meregang setelah ditebas menggunakan parang oleh Kalman pada bagian kepala dan punggung.

Kapolsek Tinambung, Iptu Tajuddin menjelaskan, perkelahian maut ini bermula saat keduanya bertemu di kebun pada pukul 13.00 WITA. Korban yang saat ini hendak mengambil makanan ternak ditegur oleh pelaku.

Pelaku hendak menyampaikan kepada korban untuk tidak selalu membakar tempurung di samping rumahnya. Karena asapnya dianggap dapat mengganggu pernapasan.

Merasa tidak terima ditegur, korban malah marah. Akhirnya terjadi perkelahian diantara keduanya.

"Karena sudah tersulut emosi, pelaku kemudian menghunuskan parangnya dan langsung menebas korban," jelas Tajuddin.

Usai menebas korban, pelaku diketahui langsung menyerahkan diri ke kantor Polsek Tinambung.

"Pertama saya parangi kepalanya pak, pas jatuh, saya hantam lagi punggungnya," aku Kalman saat menjalani pemeriksaan.

Diduga motif pembunuhan ini adalah masalah lama, sebab diketahui, keduanya memang sudah lama tidak saling tegur sapa.

Bahkan pelaku dan korban memiliki hubungan dekat. Korban merupakan ipar dari pelaku, bersaudara kandung dengan isteri pelaku yang saling berdekatan rumah.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Polman, AKP Niki Ramdani mengatakan, pelaku kini sementara masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Tinambung.

Untuk menghindari amukan dari pihak keluarga korban, pelaku akan segera diamankan ke Mapolres Polman.

"Kami akan masih terus dalami motifnya sementara kami kenakan pasal 351 ayat 3, dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara," tandasnya.
(bds)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3711 seconds (0.1#10.140)