Mengerikan! Keseringan Onani Bisa Mengakibatkan Kanker

Senin, 22 Oktober 2018 - 17:31 WIB
Mengerikan! Keseringan Onani Bisa Mengakibatkan Kanker
Ilustrasi/Istimewa
A A A
MAKASSAR - Masturbasi atau merancap atau lebih sering kita kenal dengan istilah onani banyak menuai pro dan kontra untuk dibahas di lingkungan masyarakat. Secara medis, para ahli di bidang kesehatan sendiri tidak menentang masturbasi atau onani.

Hanya saja, para ahli kesehatan tersebut cenderung memberikan peringatan akan bahaya onani. Sebab secara teknis tidak ada hukum yang dilanggar oleh seseorang yang melakukan onani. Karena memang tidak ada pihak lain yang dirugikan dengan dilakukannya kegiatan onani ini.Akan tetapi tetap saja, jika sesuatu dilakuan secara berlebihan tentu manfaatnya tidak akan baik. Begitu pula yang terjadi dengan onani jika dilakukan secara berlebihan. Apa saja bahaya onani, yuk simak, dilansir dari berbagai sumber.1. Kanker Prostat
Hal ini berdasarkan pada penelitian dari Universitas Nottingham yang menyatakan bahwa kaum pria yang sering mastrubasi di usia 20-30 tahu, lebih bereisko terkena kanker prostat. Para ilmuwan melakukan survey terhadap 800 pria, dan ditemukan bahwa 50 persen dari mereka menderita kanker prostat.

2. Ejakuasi Dini
Seperti pernyataan pakar seks Dr Andri Wanananda MS yang mengungkapkan bahwa kebiasaan tergesa-gesa saat masturbasi karena ingin cepat merasakan kenikmatan orgasme seorang diri (self-satisfaction). Lalu ketika Ia menikah sifat tersebut terpatri pada dirinya hingga mengabaikan eksistensi isterinya. Itulah yang menyebabkan banyak pria mengalami ejakuasi dini.

3. Rasa Letih Sepanjang Hari
Setiap kali tubuhnya mengejang karena orgasme pria akan kehilangan cukup banyak energi karena hampir semua otot akan mengalami kontraksi. Akibatnya jika terlalu sering, pria akan kehilangan gairah untuk beraktivitas dan cenderung akan merasa kantuk sepanjang hari.

4. Nyeri Punggung dan Selangkangan
Kontraksi saat mengalami orgasme bisa memicu nyeri otot, terutama di daerah punggung dan selangkangan.

5. Impotensi atau Lemah Syahwat
Gangguan pada saraf parasimpatik bisa mempengaruhi kemampuan otak dalam merespon rangsang seksual. Akibatnya kemampuan ereksi melemah, bahkan dalam tingkat keparahan tertentu bisa menyebabkan impotensi yakni gangguan seksual yang menyebabkan penis tidak bisa berdiri sama sekali.
(sss)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5119 seconds (0.1#10.140)