Belum Mendesak, DPRD Barru Tolak Pembangunan Stadion Ramang

BARRU - Enam fraksi diDewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barru, menegaskan menolak pembangunan Stadion Ramang.

Dari tujuh fraksi yang ada di DPRD Barru, ada enam fraksi menyatakan menolak. Ke enam fraksi tersebut masing-masing fraksi Demokrat, PDIP, PPP, PKS, Gerindra dan Golkar.

Penolakan ke enam fraksi sudah dilakukan dalam rapat paripurna penandatanganan KUA PPAS yang berlangsung, Rabu (21/11) di ruang rapat DPRD Barru.

Ketua Fraksi Demokrat Andi Haeruddin menyatakan, penolakan terhadap pembangunan stadion ini karena pembangunan stadion menggunakan Dana Alokasi Umum ( DAU). Dalam pandangan fraksi Demokrat, pembangunan stadion belum mendesak untuk saat ini karena banyak kebutuhan umum yang harus didahulukan.

"Masih banyak infrastruktur yang dibutuhkan untuk kepentingan rakyat lebih baik didahulukan, seperti membangun infrastruktur jalan," kata Andi Haeruddin.

Haeruddin yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Barru ini menyatakan, semestinya Pemkab tidak memakai DAU untuk membangun Stadion yang membutuhkan anggaran sekitar Rp34 miliar tersebut. Mantan Wakil Ketua DPRD Barru ini menyarankan eksekutif perlu melakukan efisiensi penggunaan anggaran DAU. Apalagi sebelumnya ada pemangkasan DAK sebesar Rp78 miliar. DAU itu semestinya dirasakan langsung untuk kepentingan rakyat.

"Pimpinan daerah tidak mencetak prestasi membangun jika hanya mengandalkan DAU. Seorang Bupati dikatakan berprestasi kalau membangun dengan memperoleh sumber dana lain di luar DAU, seperti DAK, dana bantuan, sumbangan atau dana lainnya. Mengandalkan DAU ujung-ujungnya sama saja dengan membebani APBD," imbuhnya.

"Seandainya yang dipakai membangun Stadion dari dana transfer (DAK). Dewan tidak akan mempermasalahkan," lanjut Haeruddin.

Sidang paripurna penandatanganan KUA PPAS ini dipimpin Ketua DPRD Barru Andi Nurhudayah Aksa dan ikut dihadiri Bupati Barru Suardi Saleh bersama para anggota dewan dan sejumlah Kepala OPD Pemkab Barru.