Bank Indonesia Dorong Pengembangan Pariwisata Sulsel

MAKASSAR - Bank Indonesia (BI) Sulsel mendorong percepatan pengembangan pariwisata terintegrasi bertaraf internasional. Hal ini sebagai salah satu upaya untuk mendorong penerimaan devisa melalui peningkatan kunjungan pariwisata oleh wisatawan asing.

Hal itu diutarakan oleh Kepala BI Sulsel, Bambang Kusmiarso dalam Pertemuan Tahunan BI yang bertempat di Claro Makassar, Selasa (04/12/2018).

Dia menjelaskan, Sulsel sebagai hub Indonesia Bagian Timur diharapkan dapat menjadi motor untuk mengurangi defisit transaksi berjalan/ current account deficit (CAD) Indonesia ke depan melalui peningkatan ekspor dan pariwisata.

"Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mendorong penerimaan devisa melalui peningkatan nilai tambah ekspor dan kunjungan pariwisata oleh wisatawan asing di daerah ini," katanya.

Salah satu bentuk nyata yang dilakukan oleh BI Sulsel dalam mendorong sektor pariwisata adalah melalui penandatanganan kerjasama dengan 36 stakeholder yang merupakan motor penggerak pariwisata daerah.

Pihak-pihak yang ikut serta dalam penandatanganan kerjasama akselerasi pengembangan pariwisata terintegrasi bertaraf internasional tersebut diantaranya Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulsel, Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sulsel, Dinas Pariwisata dan instansi terkait lainnya.

Bambang mengatakan, peningkatan kunjungan pariwisata oleh wisatawan asing memerlukan komitmen dan sinergi antar pihak yang kuat agar dapat mendorong akselerasi pengembangan pariwisata Sulsel, baik aspek amenitas, aksesibilitas, atraksi, kelembagaan maupun promosinya secara lebih terkoordinasi dan bersinergi.

Penandatanganan kerjasama tersebut menegaskan sinergi antar lembaga untuk mengembangkan pariwisata sesuai arahan Presiden Bapak Jokowi serta tindak lanjut atas misi Pak Gubernur dan Pak Wagub Sulsel," katanya.