Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Copot Kadinkes, TP: Naif Rasanya Pemangku Jabatan Menghinakan Dirinya
Pelantikan Muhammad Yamin, yang dicopot dari jabatan Kepala Dinas Kesehatan Parepare, menyusul kisruh jasa petugas Call Centre anggaran 2018 yang belum terbayar. Foto : Darwiaty Dalle/SINDOnews
A
A
A
PAREPARE - Kepala Dinas Kesehatan Muhammad Yamin, dicopot. Pencopotan mantan Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD Andi Makkasau tersebut diduga terkait pembayaran honor petugas pusat layanan masyarakat Call Centre 112 yang menunggak sejak Oktober 2018.
Yamin dimutasi sebagai Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, oleh Wali Kota Parepare, HM Taufan Pawe di ruang pola balai kota Parepare, Kamis (24/01/2019)
Menurut Wali Kota Parepare, HM Taufan Pawe, pergantian Yamis atas izin Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), menyusul laporan dan hasil investigasi Pemkot Parepare terkait upah jaga 70 Petugas Call Centre 112 selama tiga bulan, sebanyak Rp400 juta yang belum dibayar oleh Dinas Kesehatan, padahal dana tersebut telah dicairkan Pemkot melalui Badan Keuangan Daerah (BKD) Parepare.
"Naif rasanya pemangku jabatan menghinakan dirinya karena kepentingan- kepentingan," sindir Taufan.
Sementara Sekkot Parepare Iwan Asaad yang sekaligus menjabat Plt Kadis Kesehatan mengatakan, pihaknya akan memulai kerja di Dinkes tahun ini. Persoalan yang terjadi di tahun sebelumnya, termasuk kisruh jasa petugas Call Centre 112, kalaupun ada, kata dia, maka pihaknya memastikan rekomendasi Inspektorat dan BPK yang harus dijalankan.
Yamin dimutasi sebagai Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, oleh Wali Kota Parepare, HM Taufan Pawe di ruang pola balai kota Parepare, Kamis (24/01/2019)
Menurut Wali Kota Parepare, HM Taufan Pawe, pergantian Yamis atas izin Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), menyusul laporan dan hasil investigasi Pemkot Parepare terkait upah jaga 70 Petugas Call Centre 112 selama tiga bulan, sebanyak Rp400 juta yang belum dibayar oleh Dinas Kesehatan, padahal dana tersebut telah dicairkan Pemkot melalui Badan Keuangan Daerah (BKD) Parepare.
"Naif rasanya pemangku jabatan menghinakan dirinya karena kepentingan- kepentingan," sindir Taufan.
Sementara Sekkot Parepare Iwan Asaad yang sekaligus menjabat Plt Kadis Kesehatan mengatakan, pihaknya akan memulai kerja di Dinkes tahun ini. Persoalan yang terjadi di tahun sebelumnya, termasuk kisruh jasa petugas Call Centre 112, kalaupun ada, kata dia, maka pihaknya memastikan rekomendasi Inspektorat dan BPK yang harus dijalankan.
(sss)
Explore More