Terombang-ambing di Laut, Lima Nelayan Asal Pangkep Selamat

Minggu, 03 Februari 2019 - 19:27 WIB
Terombang-ambing di Laut, Lima Nelayan Asal Pangkep Selamat
Lima nelayan asal Pulau Balo-baloang yang terombang-ambing di laut selama tiga hari selamat dan diterima di rumah jabatan Bupati Pangkep, Minggu (03/01/2019). Mereka diberi santunan. Foto : Muhammad Subhan/SINDOnews
A A A
PANGKEP - Lima nelayan asal Pulau Balo-baloang, Desa Balo-baloang, Kecamatan Liukang Tangaya, Kabupaten Pangkep selamat dari maut setelah terombang ambing di lautan selama tiga hari tiga malam.

Kelimanya berjuang agar tetap hidup meski harus meminum air laut. Mereka masing-masing Iskandar, Umar, Idrus, Idris dan Ansar.

Mereka terhempas di lautan saat kapal motor (KM) Mitra Setia yang dinahkodai Iskandar dihantam ombak dan kemudian tenggelam pada Senin (28/01/2019).

Dari pengakuan Iskandar, saat itu KM yang memuat 50 ekor kerbau dan 10 ekor kuda bertolak dari Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) menuju ke Kabupaten Jeneponto.

"Kejadiannya cepat sekali. Saya langsung perintahkan semua pakai life jaket dan tak lama kemudian kapal terbalik lalu tenggelam. Tak ada yang bisa kami selamatkan," aku Iskandar, Minggu (03/02/2019).

Dia menjelaskan, sebelum kapalnya dihantam ombak, kondisi cuaca dalam kondisi normal. Di dalam perjalanan, cuaca memburuk dengan ketinggian ombak hingga 6 meter, Iskandar meminta kepada seluruh awak kapal untuk mengenakan jaket pelampung.

Tak lama kemudian, ombak menghantam kapalnya. Terbalik kemudian tenggelam. Mereka pun harus menerima kenyataan, terombang-ambing di lautan dengan bermodalkan gabus sepanjang dua meter. Beruntung ada makanan cemilan yang masih bisa dikonsumsinya.

Pada Akhirnya, dengan penuh perjuangan mereka dapat menginjakkan kaki di Pulau Jinato, Kabupaten Selayar pada Jumat (01/02/2019).

"Kerugian materi saya sampai Rp1,5 miliar. Tapi saya ikhlas, ini resiko sebagai pelaut. Yang penting saya dan teman-teman selamat dan sehat," pungkas Iskandar.

Kabar mereka pun sampai ke telinga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangkep dan ke Bupati Pangkep, Syamsuddin A Hamid.

"Setelah kami tahu mereka ada di sana, pak desanya jemput. Alhamdulillah mereka sudah di sini (Pangkep). Kami akan tampung mereka di Hotel Mattampa In untuk sementara sebelum mereka kembali ke pulau," ujar Syamsuddin A Hamid.

Selain memberikan tempat penginapan, Bupati juga memberikan santunan kepada masing-masing nelayan berupa uang Rp5 juta dan beras 100 kilogram.
(bds)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8230 seconds (0.1#10.140)