Nelayan di Polman Tewas Usai Bom Ikan di Tangannya Meledak
A
A
A
POLEWALI - Rijal (27) nelayan asal Timorang, Dusun Lendang, Pulau Battoa, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulbar, meregang nyawa usai bom ikan di tangannya meledak, Selasa (12/02/2019).
Kejadian ini berlangsung saat korban tengah mencari ikan di Perairan Pulau Battoa sekira pukul 15.00 WITA sore tadi. Korban dikabarkan tewas di lokasi.
Menurut Kepala Dusun Lendang, Darus, saat itu korban menggunakan perahu kecil seorang diri. Kata dia, korban lupa jika sumbu bom ikan di tangannya telah dibakar dan akhirnya meledak.
"Saat sedang melihat gerombolan ikan, dia lupa jika sumbu bom ikan di tangannya telah dibakar. Tangannya juga terpotong dan anggota tubuh lainnya hancur," ungkap Darus saat dikonfirmasi.
Sementara itu, Kasat Polair Polman, AKP Jubaidi yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan di rumah duka dan di lokasi kejadian.
"Ya benar, yang baru terkonfirmasi hanya satu orang saja yang meninggal. Dugaan sementara akibat ledakan bom ikan," akunya.
"Saya masih menunggu laporan dari anggota. Agar tidak simpang siur, tunggu laporan lengkapnya," sambung dia.
Kejadian ini berlangsung saat korban tengah mencari ikan di Perairan Pulau Battoa sekira pukul 15.00 WITA sore tadi. Korban dikabarkan tewas di lokasi.
Menurut Kepala Dusun Lendang, Darus, saat itu korban menggunakan perahu kecil seorang diri. Kata dia, korban lupa jika sumbu bom ikan di tangannya telah dibakar dan akhirnya meledak.
"Saat sedang melihat gerombolan ikan, dia lupa jika sumbu bom ikan di tangannya telah dibakar. Tangannya juga terpotong dan anggota tubuh lainnya hancur," ungkap Darus saat dikonfirmasi.
Sementara itu, Kasat Polair Polman, AKP Jubaidi yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan di rumah duka dan di lokasi kejadian.
"Ya benar, yang baru terkonfirmasi hanya satu orang saja yang meninggal. Dugaan sementara akibat ledakan bom ikan," akunya.
"Saya masih menunggu laporan dari anggota. Agar tidak simpang siur, tunggu laporan lengkapnya," sambung dia.
(bds)