70 Tewas Akibat Kebakaran di Bangladesh, Masih Bisa Bertambah

Kamis, 21 Februari 2019 - 11:35 WIB
70 Tewas Akibat Kebakaran di Bangladesh, Masih Bisa Bertambah
Korban tewas akibat kebakaran di ibukota Bangladesh, Dhaka, melonjak drastis menjadi 70 orang pada hari Kamis (21/2), kata seorang petugas pemadam kebakaran. Foto: Ilustrasi/SINDOnews
A A A
DHAKA - Korban tewas akibat kebakaran di ibukota Bangladesh, Dhaka, melonjak drastis menjadi 70 orang pada hari Kamis (21/2/2019), kata seorang petugas pemadam kebakaran.

Petugas mengatakan jumlah korban masih dapat terus bertambah.

Kebakaran gedung besar relatif umum terjadi di Bangladesh yang miskin, sebagian karena peraturan yang longgar, dan telah menewaskan ratusan orang dalam beberapa tahun terakhir.

“Sejauh ini, 70 mayat telah ditemukan. Jumlahnya dapat meningkat lebih lanjut saat pencarian terus berlangsung,” Julfikar Rahman, direktur Dinas Pemadam Kebakaran dan Pertahanan Sipil, mengatakan kepada Reuters.

Kebakaran itu bermula di sebuah gedung berlantai empat pada Rabu malam dan menyebar ke bangunan-bangunan terdekat di daerah Chawkbazar, Dhaka Lama, yang berasal dari periode Mughal lebih dari 300 tahun yang lalu.

Rahman mengatakan setidaknya 50 orang telah dibawa ke rumah sakit, beberapa dalam kondisi kritis. Ratusan orang bergegas ke Rumah Sakit Dhaka untuk mencari kerabat yang hilang, kata saksi mata.

Sekitar 200 petugas pemadam kebakaran berjuang selama lebih dari lima jam untuk mengendalikan kobaran api. Mereka mengatakan kepada wartawan bahwa bangunan tempat kebakaran mulai menaungi gudang plastik dan berisi bahan yang mudah terbakar.

Rahman mengatakan penyebabnya masih diselidiki.

Dia mengatakan petugas pemadam kebakaran telah berjuang untuk menemukan air yang cukup untuk melawan kobaran api dan harus mengambil pasokan dari masjid terdekat.

Kebakaran itu kemungkinan akan memusatkan perhatian pada lemahnya penegakan peraturan keselamatan bangunan di Bangladesh, tempat kecelakaan menewaskan ratusan orang setiap tahun.

Runtuhnya pabrik Rana Plaza pada 2013 menewaskan lebih dari 1.100 pekerja dan kebakaran di sebuah pabrik garmen pada 2012 menewaskan 112 orang.
(kem)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4985 seconds (0.1#10.140)