Gelar Kasus Penyelundupan Ribuan Detonator, Polisi Kejar Pemesan
A
A
A
PAREPARE - Kepolisian Sektor Pelabuhan Kota Parepare, berhasil menggagalkan upaya penyelundupah ribuan detonator aktif melalui Pelabuhan Ajatappareng, pekan lalu. Gelar perkara, dipimpin Kapolres Parepare AKBP Pria Budi, Senin (1/4/2019) di Mapolres Parepare.
Dalam keterangan persnya, Pria mengatakan, ribuan detonator atau alat picu ledak, diamankan dari salah satu penumpang berinintial AR, 27, asal Nunukan, Kalimantan Utara, sesaat setelah kapal antar pulau bersandar di dermaga Pelabuhan Ajatapareng.
"Temuan saat dilakukan pemeriksaan rutin terhadap badan dan barang penumpang. Gerak-gerik pelaku mencurigakan. Dan benar saja, saat dilakukan pemeriksaan, petugas menemukan ribuan detonator dibarang bawaan pelaku," papar Pria.
Sementara Kasat Reskrim Polres Parepare AKP Abdul Haris Nicolaus mengatakan, dari hasil pengembangan, detonator yang dibawa pelaku dikemas dalam 10 kotak yang masing-masing berisi 100 biji detonator.
Pihaknya, kata Haris, saat ini juga masih melakukan perburuan terhadap oknum pemesan barang berbahaya tersebut.
"Identitas yang bawa belum bisa kami publish, dia beserta barang bukti masih dibawah oleh anggota di lapangan untuk pengembangan," jelasnya.
Penyelundupan detonator bukan kali pertama dilakukan lewat Pelabuhan Nusantara, Kota Parepare. Beberapa kali Polsek KPN berhasil menggagalkan penyelundupan barang-barang sejenis. Umumnya, detonator ini digunakan untuk menjadi alat picu ledak bom ikan di laut.
Dalam keterangan persnya, Pria mengatakan, ribuan detonator atau alat picu ledak, diamankan dari salah satu penumpang berinintial AR, 27, asal Nunukan, Kalimantan Utara, sesaat setelah kapal antar pulau bersandar di dermaga Pelabuhan Ajatapareng.
"Temuan saat dilakukan pemeriksaan rutin terhadap badan dan barang penumpang. Gerak-gerik pelaku mencurigakan. Dan benar saja, saat dilakukan pemeriksaan, petugas menemukan ribuan detonator dibarang bawaan pelaku," papar Pria.
Sementara Kasat Reskrim Polres Parepare AKP Abdul Haris Nicolaus mengatakan, dari hasil pengembangan, detonator yang dibawa pelaku dikemas dalam 10 kotak yang masing-masing berisi 100 biji detonator.
Pihaknya, kata Haris, saat ini juga masih melakukan perburuan terhadap oknum pemesan barang berbahaya tersebut.
"Identitas yang bawa belum bisa kami publish, dia beserta barang bukti masih dibawah oleh anggota di lapangan untuk pengembangan," jelasnya.
Penyelundupan detonator bukan kali pertama dilakukan lewat Pelabuhan Nusantara, Kota Parepare. Beberapa kali Polsek KPN berhasil menggagalkan penyelundupan barang-barang sejenis. Umumnya, detonator ini digunakan untuk menjadi alat picu ledak bom ikan di laut.
(agn)