Triwulan Pertama 2019, Penderita TB di Gowa Meningkat 100 Orang

Jum'at, 19 April 2019 - 09:59 WIB
Triwulan Pertama 2019, Penderita TB di Gowa Meningkat 100 Orang
Hendra Dini saat memberkan penjelasan tentang penderita TB di Kabupaten Gowa. Foto: SIDNOnews/Herni Amir
A A A
SUNGGUMINASA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Gowa merilis angka penderita tubercolosis (TB) dalam triwulan pertama yakni Januari hingga Maret di 2019 mencapai 428 penderita.

Jumlah ini menunjukkan peningkatan 100 penderita jika dibandingkan dengan data terakhir pada tahun lalu, yang "hanya" 328 orang.

Pengelola Program TB/HIV Dinkes Gowa, Hendra Dini, mengatakan, terdeteksinya peningkatan penderita yang cukup signifikan di periode Januari hingga Maret tersebut berkat deteksi yang dilakukan Dinkes Gowa dengan sistem tes cepat molekuler (TCM).

Dengan metode ini dapat mendeteksi penderita hanya dalan dua jam dengan kualitas deteksi lebih akurat.Selain itu, pihaknya aktif untuk melakukan ketuk pintu pada masyarakat agar memeriksakan diri jika ditemukan gejala.

"Jadi trennya meningkat. Setiap hari di Gowa kita menemukan penderita TB dengan deteksi alat TCM itu. Dan yang terkena ini rata-rata usia produktif 15-45 tahun," ungkapnya.

Dia memaparkan, ada tiga titik di Gowa yang mendominasi penderita TB yakni wilayah-wilayah padat penduduk seperti di Kecamatan Somba Opu, Pallangga dan Bajeng.

Namun tidak tertutup kemungkinan ada juga penderita di wilayah pedesaan khususnya di dataran tinggi yang berkondisi dingin.

Dia menjelaskan, ada dua jenis TB yakni TB reguler pengobatan masa 6 bulan yang masih agak ringan dan TB MDR atau tuberculosis resisten multi - obat yang pengobatannya masa 12 bulan hingga 2 tahun.

Saat ini TB MDR yang tengah berobat mencapai 12 orang. Total sejàk 2014 yang terdeteksi mencapai 64 orang. 50 % diantaranya dinyatakan meninggal dunia. 10% Drop Out karena efek samping dan kendala transport.

"Kalau TB MDR haru hari-hari disuntik. Meskipun pengobatan gratis tapi mereka terkendala di biaya transportasi. Saat ini pendekatan pada TB MDR yang juga sedang kita intensifkan," jelasnya.
(kem)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3633 seconds (0.1#10.140)