Kunker RSUD Bulukumba Disoal, Habiskan Ratusan Juta Abaikan Honor Perawat

Rabu, 08 Mei 2019 - 15:40 WIB
Kunker RSUD Bulukumba Disoal, Habiskan Ratusan Juta Abaikan Honor Perawat
Kunjungan kerja (Kunker) yang dilakukan Manajemen RSUD Sulthan Dg Radja Bulukumba ke RSAU dr M Salamun, Bandung, Jawa Barat, menuai sorotan. Foto : Istimewa
A A A
BULUKUMBA - Kunjungan kerja (Kunker) yang dilakukan Manajemen RSUD Sulthan Dg Radja Bulukumba ke RSAU dr M Salamun, Bandung, Jawa Barat, menuai sorotan dari sejumlah pihak. Pasalnya, studi yang dipimpin Direktur Rumah Sakit, dr Abdur Rajab itu, dinilai hanya buang-buang anggaran.

Kritikan tersebut beredar di Mesia Sosial (Medsos). Pihak manajemen RSUD Sultan Dg Radja dinilai lebih memilih menghabiskan anggaran ketimbang menyelesaikan honor para perawat yang tertunggak tiga bulan, honor bonus security dan cleaning service.

Ketua Harian Laskar Merah Putih (LMP) Bulukumba, Ilham Azhari menilai jika studi banding yang dilakukan manajemen rumah sakit ditafsir menghabiskan anggaran hingga ratusan juta.

Padahal ada ratusan pegawai rumah sakit yang membutuhkan hak mereka diselesaikan.

"Studi yang dilakukan rumah sakit itu habiskan dana sampai ratusan juta. Honor perawat tidak dibayarkan alasanya tidak ada anggaran, tapi tetap jalan-jalan," ketusnya, Rabu (08/05/2019).

Sementara itu, Ketua Akreditasi RSUD Sulthan Dg Radja Bulukumba, dr Rizal Ridwan Dappi menepis tujuan mereka ke Kota Bandung untuk berjalan-jalan meski dalam sesi jalan-jalannya rombongan menyempatkan ke studio Indosiar menyaksikan LIDA 2019.

"RSAU dr Salamun ini merupakan rumah sakit pertama di Indonesia yang telah menjalani survei reakreditasi SNARS edisi 1 dengan hasil paripurna. Bahkan RSAU Salamun telah masuk persiapan menghadapi survei verifikasi kedua reakreditasi SNARS edisi 1," kilahnya.
(sss)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6394 seconds (0.1#10.140)