Seks Bebas Jadi Faktor Penyebab Pernikahan Usia Dini

Minggu, 19 Mei 2019 - 18:44 WIB
Seks Bebas Jadi Faktor Penyebab Pernikahan Usia Dini
ILUSTRASI. Hamil di luar nikah dianggap sebagai suatu keadaan darurat. Hal itu juga dinilai sebagai salah satu faktor penyebab maraknya pernikahan anak usia dini. FOto: SINDONews/Dok
A A A
SOPPENG - Hamil di luar nikah dianggap sebagai suatu keadaan darurat. Hal itu juga dinilai sebagai salah satu faktor penyebab maraknya pernikahan anak usia dini.

Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Soppeng, Zaenal Farid, berpendapat, pada prinsipnya pernikahan sebelum waktunya adalah darurat, sementara secara nasional hamil di luar nikah dianggap darurat.

''Olehnya, kita sebagai masyarakat bagaimana memberikan pemikiran kepada anak-anak kita bahwa pernikahan itu harus lebih matang dari berbagai faktor, mulai ekonomi, pendidikan, kedewasaan dan lainnya," jelasnya, Minggu (19/5/2019).

Kata dia, pernikahan anak usia dini di beberapa titik sebetulnya bisa teridentifikasi tetapi ada alasan-alasan tertentu sehingga didapatkan izin dari pengadilan negeri untuk menikah.

Pernikahan anak usia dini di beberapa titik sebetulnya bisa teridentifikasi tetapi ada alasan-alasan tertentu sehingga didapatkan izin dari pengadilan negeri untuk menikah.

"Menurut UU No 1 tahun 1974 tentang Perkawinan kalau anak apakah laki-laki maupun perempuan yang melakukan pernikahan di bawah umur maka dia harus mendapatkan keputusan dari PN. Proses seperti ini yang ditempuh di beberapa daerah," katanya.

Sementara, Kepala Kemenag Soppeng, Dr Huzaemah mengatakan, menikah pada usia dini juga akan kehilangan masa kanak-kanak dan biasanya anak yang menikah dini akhirnya putus sekolah.

"Mengapa di era yang sudah maju begini masih ada saja pernikahan dini atau pernikahan pada usia belia? Ada beberapa alasan, salah satunya mungkin adalah faktor budaya dan tradisi," jelasnya.

Faktor lain yang menjadi penyebab terjadinya pernikahan usia dini ialah pergaulan yang terlewat bebas yang berdampak pada maraknya perilaku seks bebas di kalangan remaja.
(kem)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6462 seconds (0.1#10.140)