Gagal Landing, Pesawat Tergelincir dan Terbakar di Bandara Bua

Selasa, 19 Desember 2017 - 17:57 WIB
Gagal Landing, Pesawat Tergelincir dan Terbakar di Bandara Bua
Sejumlah korban dievakuasi dari Pesawat Malaja Air pada simulasi kejadian tergelincir dan terbakar saat landing atau mendarat di Bandara Bua. Foto : Chaeruddin/SINDOnews
A A A
BELOPA - Pesawat Malaja Air tergelincir dan terbakar saat landing atau mendarat di Bandara Bua sekira 10.00 Wita, Selasa, (19/12/2017) siang

Dari 25 orang penumpang 3 orang dinyatakan meninggal dunia dalam kejadian ini, 22 orang selamat dengan kondisi 6 luka berat, 16 luka ringan.

Pada penerbangan dari Bandar Udara International Hasanuddin Makasaar menuju Bandar Udara Bua pesawat ATR 72-500 milik perusahaan Malaja Air (perusahaan peberbangan contoh/asalan) mengalami crash landing pada saat mendarat.

Kecelakaan ini diakibatkan kegagalan mati mesin (angine fail) pada mesin sebelah kanan sehingga pilot tidak dapat mendaratkan pesawatnya dengan sempurnah dan jatuh sebelah kanan landasan pacu 35 (grid map sektor 16 D) dan menyebabkan kerusakan yang cukup parah dan badan pesawat terbakar.

Demikian hasil simulasi dan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) atau Airport Emergency Exercise oleh pihak otoritas Bandara Udara Bua.

Pada simulasi ini dilakukan upaya penyelamatan pada kru dan penumpang pesawat dengan melibatkan sekira 70 orang terdiri dari personil emergency Bandar Udara Bua, TNI, Polri, petugas kesehatan dari Puskesmas, RS Batara Guru Belopa, Damkar Luwu dan Palopo, PMI Luwu dan Palopo, BPBD Luwu.

Sekira 30 menit, upaya penyelamatan penumpang dan pengamanan lokasi terjadinya kecelakaan serta sterilisasi Bandara Udara Bua dapat dilakukan oleh tim.

Sekda Luwu, Syaiful Alam, yang hadir dalam simulasi tersebut, memuji tim PKD Bandar Udara Bua. "Meski hanya simulasi namun tingkat kesulitan yang diperagakan dalam latihan penanggulangan keadaan darurat cukup beresiko. Sumulasinya cukup menegangkan dan mirip kejadian sebenarnya," ujar Syaiful Alam.

Menurut Sekda Luwu, latihan PKD Bandar Udara Bua harus terus dilakukan agar supaya tim PKD bisa benar-benar teruji saat menghadapi situasi yang sebenarnya jika itu harus terjadinya.
"Hasilnya cukup baik, latihan seperti ini harus rutin dilakukan," ujarnya.
(agn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5909 seconds (0.1#10.140)