Kerusakan Hutan Disebut Jadi Penyebab Banjir di Kabupaten Luwu

Kamis, 13 Juni 2019 - 18:45 WIB
Kerusakan Hutan Disebut Jadi Penyebab Banjir di Kabupaten Luwu
Kondisi banjir di salah satu kecamatan di Kabupaten Luwu. Sejumlah daerah di Luwu menjadi langganam banjir akibat kerusakan hutan. Foto: Chaeruddin/SINDOnews
A A A
BELOPA - Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Pelajar Mahasiswa Islam Luwu (IPMIL), Muhammad Reski Sujono menegaskan jika penyebab utama terjadinya banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Luwu akibat kerusakan hutan.

"Ini (banjir) akibat alih fungsi hutan menjadi lahan perkebunan. Olehnya itu, pemerintah dan aparat jangan menutup mata terkait alih fungsi hutan, kejar semua pelakunya dan kembalikan fungsi hutan seperti sebelumnya," pungkasnya kepada SINDOnews, Kamis (13/06/2019).

Menurut dia, penanggulangan hutan gundul harus segera diatasi. Jika tidak, banjir secara terus menerus akan melanda Kabupaten Luwu saat diguyur hujan.

Dengan demikian dia mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu untuk menindak tegas pelaku penebangan liar hutan.

"Beberapa gunung di daerah Kabupaten Luwu sudah dibabat untuk alih fungsi menjadi lahan perkebunan. Seperti di Larompong, Suli Barat, Latimojong, Bastem, Bukit Sutra, gunung di Bua," beber Reski Sujono.

"Pemerintah harus serius menangani hutan yang sudah mengalami penggundulan. Dengan begitu hutan akan kembali seperti dulu lagi, dan pohon yang ada di hutan dapat menahan air sehingga potensi banjir bisa sedikit berkurang," kuncinya menambahkan.

Diketahui sebelumnya, sejumlah wilayah di Kabupaten Luwu dilanda banjir. Dan bahkan sejak 2019 ini, sudah tiga kali dilanda banjir.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu pun melaporkan jika empat kecamatan kembali dilanda banjir pada Kamis (13/06/2019) dini hari. Masing-masing di Kecamatan Larompong Selatan, Larompong, Suli dan Suli Barat.

Dikabarkan sedikitnya 422 KK yang rumahnya terkena dampak banjir. Serta beberapa fasilitas lainnya, seperti masjid, perkantoran, sekolah dan jembatan.

"Kami bersama Polres Luwu dan aparat TNI bukan hanya turun melihat korban banjir dan memberikan bantuan. Kami turun juga meninjau titik banjir yang perlu kita benahi pasca banjir nanti dan mencari tahu penyebab utama banjir yang kerap melanda beberapa kecamatan di Luwu," tutur Bupati Luwu, Basmin Mattayang saat meninjau lokasi banjir.

"Posko bencana kita bangun hampir di seluruh perkantoran pemerintah di beberapa kecamatan, termasuk polsek setempat dan beberapa tenda darurat kita buat sebagai persiapan jika ada warga yang mengungsi," lanjut Basmin Mattayang menambahkan.
(bds)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0572 seconds (0.1#10.140)