Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
1 SKK Brimob Polda Sulsel Ikut Kawal Sidang Sengketa Pemilu di MK
Polda Sulsel menurunkan sedikitnya 1 SKK dari satuan Brimob mengamankan jalannya sidang pendahuluan sengketa PHPU di MK, Jakarta, Jumat (14/06/2019). Foto: Ilustrasi/SINDOnews
A
A
A
MAKASSAR - Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel menurunkan sedikitnya 1 Satuan Setingkat Kompi (SKK) dari satuan Brimob mengamankan jalannya sidang pendahuluan sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitui (MK), Jakarta.
Sesuai jadwal, sengketa PHPU Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019 yang diajukan pasangan Prabowo-Sandiaga akan dilaksanakan pada Jumat (14/06/2019) besok.
Kasat Brimob Polda Sulsel, Kombes Pol Adeni Muhan Daeng Pabali mengatakan, 1 SKK tersebut setara dengan 100 personil. Sebelumnya telah dikirim mengamankan jalannya aksi pada tanggal 21 dan 22 Mei lalu.
"Kita masih bertahan di sini (Jakarta) sesuai dengan instruksi Kapolri. Mudah-mudahan masyarakat juga mengerti. Kita siapkan satu kompi, sementara kita masih stand by on call di lokasi masing-masing," sebutnya saat dikonfirmasi, Kamis (13/06/2019).
"Untuk intruksi khusus tetap melakukan pengamanan secara humanis penanganan sesuai SOP, kalau itu (tidak gunakan peluru tajam) nanti di urus oleh Polda Metro Jaya," sambung Adeni Muhan.
Dia pun berharap agar situasi jalannya sidang sengketa Pilpres 2019 kali ini tetap kondusif. Dan tidak menimbulkan gesekan baik dari pendukung pasangan capres nomor urut 01, juga 02.
"Mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa kita siapkan satu kompi," harapnya.
Sesuai jadwal, sengketa PHPU Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019 yang diajukan pasangan Prabowo-Sandiaga akan dilaksanakan pada Jumat (14/06/2019) besok.
Kasat Brimob Polda Sulsel, Kombes Pol Adeni Muhan Daeng Pabali mengatakan, 1 SKK tersebut setara dengan 100 personil. Sebelumnya telah dikirim mengamankan jalannya aksi pada tanggal 21 dan 22 Mei lalu.
"Kita masih bertahan di sini (Jakarta) sesuai dengan instruksi Kapolri. Mudah-mudahan masyarakat juga mengerti. Kita siapkan satu kompi, sementara kita masih stand by on call di lokasi masing-masing," sebutnya saat dikonfirmasi, Kamis (13/06/2019).
"Untuk intruksi khusus tetap melakukan pengamanan secara humanis penanganan sesuai SOP, kalau itu (tidak gunakan peluru tajam) nanti di urus oleh Polda Metro Jaya," sambung Adeni Muhan.
Dia pun berharap agar situasi jalannya sidang sengketa Pilpres 2019 kali ini tetap kondusif. Dan tidak menimbulkan gesekan baik dari pendukung pasangan capres nomor urut 01, juga 02.
"Mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa kita siapkan satu kompi," harapnya.
(bds)
Explore More