Penanganan Tanah Longsor di Luwu Tanpa Bantuan Pemerintah
A
A
A
BELOPA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu terkesan sangat lama menangani tanah longsor pascabeberapa wilayah dilanda bencana beberapa hari belakangan ini.
Bantuan pemerintah pun tak kunjung tiba di lokasi bencana tanah longsor. Seperti bencana di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu.
Tercatat ada empat desa di kecamatan ini sempat terisolir akibat material tanah longsor yang menutus jalur penghubung antar Desa Pajang, Buntusarrek, Lambanan dan Desa Tibussan.
"Hingga berhari-hari tidak ada bantuan dari pemerintah, alat berat yang kami minta tidak pernah didatangkan. Akhirnya, warga setempat berinisiatif untuk membuka jalan tersebut dengan peralatan seadanya," pungkas Kepala Desa Pajang, Sayang Kuneng, Minggu (16/06/2019).
"Jika akses jalan tersebut tidak segera dibuka bisa jadi warga di empat desa tersebur kelaparan. Karena memang jalan yang longsor benar-benar tidak bisa dilalui kendaraan meski roda dua, material longsor dari atas menutup seluruh badan jalan sepanjang 50 meter," sambung dia.
Sementara itu, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu, Hasta Bulu sebelumnya menyampaikan jika material longsor di wilayah tersebut menimbun badan jalan sekitar 50 meter.
Hanya karena kondosi banjir bandang yang melanda enam kecamatan di Luwu berhari-hari, membuat Pemkab Luwu lebih fokus pada penanganan banjir ketimbang tanah longsor.
Hingga berita ini diturunkan, material longsor di Kecamatan Latimojong sudah dapat teratasi oleh warga setempat. Akses jalan pun sudah dapat dilalui kendaraan.
Bantuan pemerintah pun tak kunjung tiba di lokasi bencana tanah longsor. Seperti bencana di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu.
Tercatat ada empat desa di kecamatan ini sempat terisolir akibat material tanah longsor yang menutus jalur penghubung antar Desa Pajang, Buntusarrek, Lambanan dan Desa Tibussan.
"Hingga berhari-hari tidak ada bantuan dari pemerintah, alat berat yang kami minta tidak pernah didatangkan. Akhirnya, warga setempat berinisiatif untuk membuka jalan tersebut dengan peralatan seadanya," pungkas Kepala Desa Pajang, Sayang Kuneng, Minggu (16/06/2019).
"Jika akses jalan tersebut tidak segera dibuka bisa jadi warga di empat desa tersebur kelaparan. Karena memang jalan yang longsor benar-benar tidak bisa dilalui kendaraan meski roda dua, material longsor dari atas menutup seluruh badan jalan sepanjang 50 meter," sambung dia.
Sementara itu, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu, Hasta Bulu sebelumnya menyampaikan jika material longsor di wilayah tersebut menimbun badan jalan sekitar 50 meter.
Hanya karena kondosi banjir bandang yang melanda enam kecamatan di Luwu berhari-hari, membuat Pemkab Luwu lebih fokus pada penanganan banjir ketimbang tanah longsor.
Hingga berita ini diturunkan, material longsor di Kecamatan Latimojong sudah dapat teratasi oleh warga setempat. Akses jalan pun sudah dapat dilalui kendaraan.
(bds)