Jokowi Ajak Prabowo dan Sandi Membangun Indonesia Bersama-sama

Minggu, 30 Juni 2019 - 23:23 WIB
Jokowi Ajak Prabowo dan Sandi Membangun Indonesia Bersama-sama
Presiden RI terpilih, Jokowi mengajak rivalnya, Prabowo untuk sama-sama membangun Indonesia. Foto: Ilustrasi/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Joko Widodo (Jokowi) mengajak pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk ikut membangun Indonesia bersama-sama.

Hal ini dia sampaikan saat sidang pleno penetapan dirinya bersama Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024 di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Minggu (30/06/2019).

"Saya mengajak Pak Prabowo Subianto dan Pak Sandiaga Uno untuk bersama-sama membangun negara ini," ujar Jokowi.

Jokowi menyadari bahwa Indonesia adalah negara yang besar. Dan meyakini Prabowo-Sandi adalah patriot yang menginginkan Indonesia semakin kuat, maju, adil dan makmur.

"Indonesia tidak bisa dibangun hanya dengan 1 orang, 2 orang, atau sekelompok orang," tutur presiden dua periode tersebut.

"Terakhir, saya mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk melupakan perbedaan pilihan politik yang sempat membelah kita, 02 dan 01," pungkasnya.

Menurutnya, masyarakat harus kembali bersatu menjadi Indonesia, Pilpres 2019 telah berakhir. Tidak lagi masyarakat pendukung Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi.

"Saya mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk melupakan perbedaan pilihan politik yang sempat membelah kita, 02 dan 01 kita harus bersatu kembali menjadi Indonesia, negeri Pancasila yang mempersatukan kita semuanya," imbuh Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan rakyat Indonesia untuk mengemban tugas sebagai presiden untuk dua periode.

Bersama Ma'ruf Amin, dia berjanji melanjutkan fondasi yang telah dibangunnya bersama Jusuf Kalla sebelumnya.

Tak lupa Jokowi mengucapkan rasa syukurnya kepada KPU yang telah menyelesaikan tugas konstitusionalnya untuk menetapkan calon presiden dan wakil presiden terpilih melalui pleno terbuka.
(bds)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.2580 seconds (0.1#10.140)