Ekspor Komoditi Perikanan Naik, Gubernur NA Janji Sejahterakan Nelayan
A
A
A
MAKASSAR - Jumlah ekspor komoditas perikanan Sulsel sepanjang semester I 2019 naik 533 persen dibanding semester I 2018. Jika jumlah ekspor semester I 2018 sebanyak 1.298 ton, semester II 2019 naik menjadi 4.039 ton.
"Alhamdulillah berkat direct call atau ekspor langsung dari New Port Makassar, jumlah ekspor komoditi hasil laut kita meningkat 533%," ungkap Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah saat menghadiri Temu Akbar dan Tudung Sipilung Nelayan se-Sulsel, di Pelabuhan Untia, Makassar, Senin (15/07/2019).
Menurut Gubernur NA, naiknya jumlah komoditi hasil laut merupakan hasil kerja para nelayan di Sulsel. Oleh sebab itu, para nelayan harus mendapat perhatian lebih agar meningkat tingkat kesejahteraan hidupnya.
"Para nelayan tidak layak miskin. Nelayan sudah terlalu lama miskin, sementara di depan mata tersedia sumber daya laut nan kaya dan berlimpah," kata Gubernur NA.
Gubernur NA berjanji bakal memperjuangkan kejahteraan para nelayan. "Insya Allah saya masih punya waktu empat tahun. Insya Allah para nelayan Sulsel akan berubah lebih sejahtera," katanya disambut meriah para nelayan dan keluarganya yang ikut hadir.
Sementara itu, komoditas hasil laut yang diekspor berdasarkan data Kepala Balai Besar Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Ir Siti Chadijah, di antaranya ikan tuna, udang, atau rumput laut. Sementara negara tujuan eskpor yakni Korsel, Vietnam, serta Jepang.
"Alhamdulillah berkat direct call atau ekspor langsung dari New Port Makassar, jumlah ekspor komoditi hasil laut kita meningkat 533%," ungkap Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah saat menghadiri Temu Akbar dan Tudung Sipilung Nelayan se-Sulsel, di Pelabuhan Untia, Makassar, Senin (15/07/2019).
Menurut Gubernur NA, naiknya jumlah komoditi hasil laut merupakan hasil kerja para nelayan di Sulsel. Oleh sebab itu, para nelayan harus mendapat perhatian lebih agar meningkat tingkat kesejahteraan hidupnya.
"Para nelayan tidak layak miskin. Nelayan sudah terlalu lama miskin, sementara di depan mata tersedia sumber daya laut nan kaya dan berlimpah," kata Gubernur NA.
Gubernur NA berjanji bakal memperjuangkan kejahteraan para nelayan. "Insya Allah saya masih punya waktu empat tahun. Insya Allah para nelayan Sulsel akan berubah lebih sejahtera," katanya disambut meriah para nelayan dan keluarganya yang ikut hadir.
Sementara itu, komoditas hasil laut yang diekspor berdasarkan data Kepala Balai Besar Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Ir Siti Chadijah, di antaranya ikan tuna, udang, atau rumput laut. Sementara negara tujuan eskpor yakni Korsel, Vietnam, serta Jepang.
(sss)