Bendera Merah Putih Berukuran 74 Meter Akan Dibentangkan di Tangkulara
A
A
A
BONE - Dinas parawisata Kabupaten Bone bersama Komunitas Merah Putih Tangkulara (MPT), bakal kembali membentangkan bendera merah putih di Kawasan Tangkulara yang berada di pesisir teluk Bone.
Bendera merah putih berukuran raksasa sepanjang 74 meter, yang akan dibentangkan akan berlangsung pada Agustus 2019 mendatang.
Kepala Dinas Pariwisata Bone, Andi Ikhwan Burhanuddin mengatakan, pembentangan bendera merah putih di Gusung Bone Tanre itu kembali digelar karena banyak menarik perhatian sejumlah elemen, sebagai bentuk pengenalan wisata alam bahari.
“Pada tahun 2018 lalu kami gelar ini, namun setelah melihat respon positif dari masyarakat, tentu memberikan support kepada kami di Dinas Pariwista untuk digelar kembali dan insya Allah kita akan menjadikan giat ini sebagai giat tahunan,” ungkapnya, Minggu, (28/07/2019).
Dia menjelaskan, bahwa kegiatan itu digelar karena ada beberapa hal yang ingin dicapai seperti sisi promosi wisata, sosial, ekonomi, dan edukasi. Apalagi kata dia, saat ini Gusung Tanre Bone itu sudah dirancang akan didirikan Gasebo.
"Tempat ini sudah ada rancangan untuk dibangun tahun ini. Daya tarik pulau Tangkulara ini, gundukan pasir putih yang ada sejak dulu sudah menjadi tempat melepas lelah para nelayan Bugis dan suku Bajo ketika melaut dan saat ini sudah menjadi objek wisata kita orang Bone," jelasnya.
Dia menambahkan, bahwa dalam menyukseskan kegiatan tersebut pembentangan bendera merah putih itu, memerlukan dukungan dan kerja sama kepada seluruh pihak, agar kegiatan tersebut bisa berjalan sesuai dengan harapan.
"Kita mengharapkan sinergitas dan keterlibatan semua pihak demi sukses dan lancarnya kegiatan ini nantinya," pungkasnya.
Bendera merah putih berukuran raksasa sepanjang 74 meter, yang akan dibentangkan akan berlangsung pada Agustus 2019 mendatang.
Kepala Dinas Pariwisata Bone, Andi Ikhwan Burhanuddin mengatakan, pembentangan bendera merah putih di Gusung Bone Tanre itu kembali digelar karena banyak menarik perhatian sejumlah elemen, sebagai bentuk pengenalan wisata alam bahari.
“Pada tahun 2018 lalu kami gelar ini, namun setelah melihat respon positif dari masyarakat, tentu memberikan support kepada kami di Dinas Pariwista untuk digelar kembali dan insya Allah kita akan menjadikan giat ini sebagai giat tahunan,” ungkapnya, Minggu, (28/07/2019).
Dia menjelaskan, bahwa kegiatan itu digelar karena ada beberapa hal yang ingin dicapai seperti sisi promosi wisata, sosial, ekonomi, dan edukasi. Apalagi kata dia, saat ini Gusung Tanre Bone itu sudah dirancang akan didirikan Gasebo.
"Tempat ini sudah ada rancangan untuk dibangun tahun ini. Daya tarik pulau Tangkulara ini, gundukan pasir putih yang ada sejak dulu sudah menjadi tempat melepas lelah para nelayan Bugis dan suku Bajo ketika melaut dan saat ini sudah menjadi objek wisata kita orang Bone," jelasnya.
Dia menambahkan, bahwa dalam menyukseskan kegiatan tersebut pembentangan bendera merah putih itu, memerlukan dukungan dan kerja sama kepada seluruh pihak, agar kegiatan tersebut bisa berjalan sesuai dengan harapan.
"Kita mengharapkan sinergitas dan keterlibatan semua pihak demi sukses dan lancarnya kegiatan ini nantinya," pungkasnya.
(agn)