Setelah Gramedia TSM, BMI Bakal Razia Buku Lagi di Tempat Lain

Senin, 05 Agustus 2019 - 07:22 WIB
Setelah Gramedia TSM, BMI Bakal Razia Buku Lagi di Tempat Lain
Anggota BMI saat melakukan razia buku di TSM Makassar pada Sabtu (3/8/2019). Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Aksi razia buku di Trans Studio Mall Makassar pada Sabtu (3/8/2019) lalu diketahui dilakukan Brigade Muslim Indonesia (BMI) Sulawesi Selatan (Sulsel). Ketua BMI Sulsel, Muhammad Zulkifli mengaku punya alasan kuat dibalik aksinya itu.

Zulkifli mengatakan, aksi razia buku tersebut sudah sesuai dengan tap MPRS Nomor XXV 1966 tentang pembubaran Partai Komunis Indonesia dan juga pelarangan ajaran atau doktrin bermuatan komunisme atau Marxisme, Lenimisme. Sehingga, pihaknya melakukan razia di sejumlah toko buku yang ada di Kota Makassar.

"Jadi, kami datang memperlihatkan dasar hukumnya dan kami menganggap bahwa salah satu cara menyebarkan paham Marxisme Lenimisme dan Komunisme adalah dengan penjualan buku," ungkapnya saat dikonfirmasi, Minggu (4/8/2019).

Dia menerangkan bahwa kedatangannya ke beberapa toko buku di Makassar untuk melakukan himbauan kepada pemilik toko. Agar buku-buku ini tidak lagi diperjualbelikan. Lagi pula kata dia, pihak toko pun sepakat menarik dan tidak lagi memperjualbelikan buku-buku yang memuat paham Marxisme Lenimisme dan Komunisme ini.

"Jadi kami Alhamdulillah kemarin telah memberikan pemahaman kepada pihak Gramedia sehingga sepakat menarik dan tidak menjual buku-buku itu lagi," tuturnya.

Selain itu Aktivis Pemuda Pancasila Sulsel ini mengklaim jika aksi seperti ini sudah biasa dilakukannya, bahkan telah ada dua lokasi yang pernah didatanginya yakni Toko Gramedia di Trans Studio Mall (TSM), Jalan Metro Tanjung Bunga dan Mall Panakkukang, Kota Makassar. Dengan menarik ratusan buku dari dua lokasi tersebut.

"Sudah lama kita lakukan razia ini, kami pernah razia Gramedia Mall Panakkukang dan terakhir kemarin, Sabtu 3 Agustus 2019, di TSM Makassar. Buku-buku yang ditarik itu sudah banyak juga, di Mall Panakukang sekitar 60 an dan Mall TSM sekitar 50 an," tambahnya.

Zulkifli pun berjanji akan terus melakukan razia ini kepada sejumlah toko-toko yang terindikasi menjual buku yang menganut paham komunis.

"Pasti kita cari semua yang terindikasi menyebarkan paham itu, akan kami cari dan kami akan terus memberi pemahaman kepada pemilik toko tentang bahaya pemahaman ini," pungkasnya.

Sebelumnya dalam sebuah video berdurasi 38 detik, anggota BMI mengaku tengah mencari buku yang menurut mereka dilarang oleh pemerintah. Buku-buku itu, setelah dirazia, selanjutnya akan dikembalikan kepadap penerbit.

"Sedang melakukan pancarian buku berpaham radikal yang sebenarnya telah dilarang pemerintah. Kami menganggap bahwa buku ini adalah penyebaran dari paham tersebut. Dan Alhamdulillah kami telah bekerjasama dengan pihak Gramedia untuk mengembalikan buku ini ke percetakannya. Kita sepakat Makassar harus bebas dari paham Marxisme," kata seorang pemuda dalam video tersebut.
(man)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7883 seconds (0.1#10.140)