Keluar dari Perjanjian Nuklir, AS Ingin Kembangkan Rudal Hipersonik

Rabu, 21 Agustus 2019 - 15:04 WIB
Keluar dari Perjanjian Nuklir, AS Ingin Kembangkan Rudal Hipersonik
Amerika Serikat berkeinginan untuk mengembangkan rudal hipersonik usai keluar dari perjanjian nuklir INF. Foto: Istimewa
A A A
WASHINGTON - Setelah keluar dari perjanjian Intermediate-Range Nuclear Forces (INF), Amerika Serikat (AS) kini berniat mengembangkan rudal hipersonik dengan hulu ledak balistik.

Hal itu disampaikan Sekretaris Angkatan Darat AS Ryan D McCarthy. Ia menyatakan bahwa sebagai hasil dari penarikan AS dari Perjanjian Nuklir Jangka Menengah, Washington sekarang sedang mencari untuk mengembangkan rudal hipersonik dengan hulu ledak balistik.

"Sehubungan dengan rentang INF pada khususnya, kami mencari di mana kita pertama kali dapat menemukan peluang," kata McCarthy dilansir dari Sputnik, Rabu, (21/08/2019).

"Jelas, hipersonik, jika Anda menempatkan hulu ledak balistik pada rudal hipersonik," ungkapnya lagi.

McCarthy, berbicara tentang upaya kesiapan dan modernisasi AS, membuat pernyataan di Yayasan Pertahanan Demokrasi di Washington, DC.

AS secara resmi menarik diri dari perjanjian 1987 pada 2 Agustus, berbulan-bulan setelah administrasi Trump mengumumkan niatnya untuk menangguhkan kewajibannya di bawah perjanjian atas klaim bahwa Rusia dilaporkan telah menguji dan menggunakan rudal jelajah yang dilarang yang melebihi jangkauan 500 kilometer. Rusia membantah tuduhan itu dan kemudian menarik diri dari perjanjian.

Perjanjian era Perang Dingin yang ditandatangani oleh AS dan Uni Soviet membatasi pengembangan, produksi, dan penyebaran rudal berbasis darat yang dapat menyerang di mana saja antara jarak 500 dan 5.500 kilometer.

Perkembangan terakhir ini terjadi beberapa hari setelah tersiar kabar bahwa Departemen Pertahanan AS telah berhasil menguji rudal jelajah jarak menengah yang pernah dilarang oleh Perjanjian INF. Peluncuran berlangsung di lepas pantai California pada hari Minggu.
(agn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6942 seconds (0.1#10.140)