Puluhan Remaja Diberi Pengetahuan Bahaya Narkoba dan Pernikahan Dini

Minggu, 25 Agustus 2019 - 14:56 WIB
Puluhan Remaja Diberi Pengetahuan Bahaya Narkoba dan Pernikahan Dini
Pemaparan materi pembinaan terhadap Pusat Informasi (PIK) Remaja serta Bina Keluarga Remaja (BKR) Kabupaten Gowa terkait dengan bahaya narkoba dan pernikahan dini. Foto: Istimewa
A A A
PANGKEP - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Gowa menggelar Pembinaan terhadap 90 Remaja di Gedung Dinas PPKB Kabupaten Gowa, Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo, Sungguminasa, Minggu (25/8/2019).

Para remaja ini berasal dari kelompok Pusat Informasi (PIK) Remaja, serta Bina Keluarga Remaja (BKR) yang aktif melakukan sosialisasi KB ke masyarakat selama ini.

Mereka diberi pembinaan soal narkoba, HIV Aids, dan peperangan terhadap perkawinan dini.

Kepala Dinas PPKB Gowa, Sofyan Daud mengatakan, remaja sebagai calon pemimpin bangsa mesti memiliki karakter dan jati diri dan harus merepresentasikan daerah asalnya sebagai bentuk identitas. Untuk itu, para remaja tersebut diberi pembinaan.

"Kita mesti mengenal jati diri kampung halaman. Itu yang harus dikenalkan ke anak muda kita," kata Sofyan.

Sofyan juga menyebut, para remaja ini diharapkan menjadi ujung tombak yang aktif melakukan sosialisasi anti pernikahan dini.

Selain itu, mereka juga diberi pemahaman soal bahaya narkoba dan obat-obatan adiktif yang dapat merenggut masa depan generasi muda.

Sofyan mengaku khawatir melihat sejumlah remaja yang menjadi korban peredaran narkoba serta tabiat menghirup lem.

"Jumlah remaja Gowa itu tinggi, dan berpotensi jadi sasaran pengedar narkoba. Ini harus kita cegah ke depan," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Satuan Reserse Narkoba Polres Gowa juga turut digandeng menjadi pembicara.

Kanit Narkoba, Ipda Ichsan hadir memberi edukasi soal peredaran barang haram tersebut dalam lingkungan remaja, serta ancaman pidana dari penegak hukum.

Perwira polisi satu balok ini mengingatkan bahaya obat terlarang tersebut yang dapat merenggut masa depan.

Mulai dari keseringan begadang, pola hidup yang tidak teratur, kecanduan, serta keinginan kuat agar bisa memperoleh barang haram tersebut.

"Jadi narkoba itu sangat berbahaya, kami ingatkan untuk tidak menyentuh obat terlarang ini," kata Ipda Ichsan
(agn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8177 seconds (0.1#10.140)