Penggal 100 Kepala Orang, Tukang Jagal ISIS Akhirnya Ditangkap

Sabtu, 31 Agustus 2019 - 09:14 WIB
Penggal 100 Kepala Orang, Tukang Jagal ISIS Akhirnya Ditangkap
Anouar Haddouchi (35), yang dijuluki Algojo Raqqa alias tukang jagal ISIS yang dilaporkan telah memenggal 100 kepala orang akhirnya ditangkap. Foto: Istimewa
A A A
DAMASKUS - Pasukan Demokrat Suriah berhasil menangkap Anouar Haddouchi (35), yang dijuluki Algojo Raqqa, sebagaimana dilansir Mirror, Sabtu (31/8). Haddouchi merupakan tukang jagal Negara Islam Suriah Irak (ISIS) yang disebut telah memenggal lebih dari 100 kepala orang.

Haddouchi tercatat sebagai penduduk Birmingham Inggris. Meski demikian, ia sebenarnya berasal dari Belgia, tetapi belakangan pindah ke Inggris pada 2009. Haddouchi bahkan berhasil mendapatkan uang ribuan poundsterling dari tunjangan pemerintah Inggris selama berperang untuk ISIS di Suriah.

Haddouchi dilaporkan sekarang ditahan di penjara yang dikelola oleh Pasukan Demokrat Suriah, sebuah pasukan yang terdiri dari campuran pejuang Kurdi dan Arab. Sang tukang jagal ini disebut telah memenggal lebih dari 100 orang di Raqqa, bekas Ibu Kota ISIS di Suriah, lapor Het Laatste Nieuws.

Pasukan Demokrat Suriah menangkap Haddouchi dan istrinya Julie Maes (32) setelah pertempuran untuk merebut kubu terakhir ISIS di Baghouz.

Dia dan istrinya pergi ke Suriah pada 2014 untuk bergabung dengan ISIS. Pemerintah Inggris tidak mengetahui jika Haddouchi telah pergi dan terus memberikan tunjangan manfaat perumahan ke dalam rekeningnya. Pasangan itu menerima hampir 10.000 pounds dalam bentuk uang tunai yang semuanya dianggap berakhir di tangan ISIS.

Haddouchi sendiri tidak dapat mengambil uang di Raqqa, karena kurangnya bank internasional. Namun uang sebesar 3.000 pounds ditarik dari rekeningnya oleh rekanan pada Juli 2015 dan diserahkan kepada Mohamed Abrini - dalang di balik serangan Paris pada November 2015 dan pemboman Brussels 2016.

Haddouchi juga menerima uang dari ayah istrinya, yang memasukkan uang ke dalam rekeningnya setiap bulan hingga Oktober 2015, lapor De Morgen.
(tyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9355 seconds (0.1#10.140)