Konflik India-Pakistan Bisa Berujung pada Perang Nuklir

Senin, 16 September 2019 - 12:29 WIB
Konflik India-Pakistan Bisa Berujung pada Perang Nuklir
Konflik berkepanjangan antara India dan Pakistan dikhawatirkan bisa berujung pada perang nuklir. Foto/Ilustrasi/Istimewa
A A A
ISLAMABAD - Perdana Menteri (PM) Pakistan, Imran Khan, mengisyaratkan akan menggunakan senjata nuklir terhadap New Delhi, India, dalam apa yang ia sebut skenario "menyerah atau mati". Hal itu disampaikan setelah memperingatkan konsekuensi jika Pakistan akhirnya kalah dalam perang konvensional terhadap rivalnya, India.

Dalam wawancara dengan Al Jazeera yang dikutip Senin (16/9/2019), Khan menafikan bahwa negaranya tidak akan pernah menjadi pihak yang akan menyerang terkait penggunaan senjata nuklir. “Pakistan tidak akan pernah memulai perang, dan saya jelas; Saya seorang pasifis. Saya antiperang," katanya.

Khan juga mengisyaratkan bahwa konflik yang terjadi antara India dan Pakistan bisa berujung pada perang nuklir. Musababnya, kedua negara itu memang memiliki senjata mematkan tersebut.

"Ketika dua negara bersenjata nuklir perang konvensional, ada kemungkinan bahwa itu akan berakhir menjadi perang nuklir," lanjut Khan merujuk pada Pakistan dan India yang sama-sama negara bersenjata nuklir.

PM Khan lantas menggambarkan tentang apa yang bisa dilakukan Pakistan jika kalah perang konvensional melawan India.

“Jika mengatakan Pakistan—Tuhan melarang—kita sedang berperang konvensional, kita kalah, dan jika sebuah negara terjebak di antara pilihan; apakah Anda menyerah atau Anda berjuang sampai mati untuk kebebasan Anda—saya tahu rakyat Pakistan akan berjuang mati-matian untuk kebebasan mereka," paparnya.

Jadi ketika sebuah negara bersenjata nuklir berjuang sampai akhir, sampai mati, ia memiliki konsekuensi.

Khan telah berulang kali memperingatkan dalam beberapa pekan terakhir bahwa pertikaian antara India dan Pakistan mengenai Kashmir berisiko menjadi konflik nuklir kecuali kekuatan asing campur tangan, bersama dengan PBB. Ada juga beberapa kebingungan di media tentang strategi nuklir Pakistan.

Awal bulan ini, Khan berjanji untuk tidak menggunakan senjata nuklir terlebih dahulu untuk melawan India. Juru bicaranya kemudian mengatakan bahwa kata-katanya "diambil di luar konteks". Juru bicara Khan mengatakan tidak ada perubahan dalam kebijakan nuklir Pakistan, di mana negara itu tidak mengesampingkan sebagai pengguna pertama senjata nuklir terhadap kekuatan konvensional yang berlebihan.

India dan Pakistan telah terlibat perang perang konvensional besar tiga kali sejak pertengahan 1940-an. Sebagian besar bentrokan berpusat di sekitar wilayah Kashmir, di mana penembakan lintas batas sering terjadi di sepanjang Line of Control (LoC).
(tyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4309 seconds (0.1#10.140)