Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
PLN Bangun 2 Jaringan Transmisi Bawah Tanah di Kota Makassar
PLN akan membangun jaringan transmisi bawah tanah di Makassar dan sekitarnya. Foto: Istimewa
A
A
A
MAKASSAR - Untuk meningkatkan mutu kapasitas jaringan serta optimalisasi sistem kelistrikan, PLN kini tengah akan membangun 2 (dua) jaringan transmisi bawah tanah atau Saluran Kabel Tegangan Tinggi di Kima–Daya Baru dan Tanjung Bunga– Bontoala.
Pemasangan kabel bertegangan 150 kilo Volt (SKTT 150 kV), yakni SKTT 150 kV SKTT 150 kV diharap bisa membuat sistem kelistrikan di Sulsel khususnya Makassar lebih bagus.
“Pembangunan SKTT ini diharapkan dapat meningkatkan mutu, kapasitas jaringan serta optimalisasi sistem kelistrikan di Sulawesi Selatan, khususnya Kota Makassar dan sekitarnya,” tutur General Manager PLN UIP Sulbagsel I Putu Riasa.
Dalam pembangunannya nanti, Riasa menambahkan, peran serta dari masyarakat dan seluruh instansi terkait sangat diperlukan mengingat SKTT merupakan salah satu kebutuhan mendesak bagi keandalan listrik Kota Daeng dan sekitarnya.
Memiliki total lintasan sepanjang 27,57 kilometer (km), kedua SKTT ini akan melintasi Kota Makassar dan Kabupaten Maros. (1) SKTT 150 kV Kima – Daya Baru akan melintasi Kecamatan Moncongloe Kabupaten Maros dan Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar dengan lintasan sepanjang 16,47 km, sementara (2) SKTT 150 kV Tanjung Bunga – Bontoala akan melintasi Kecamatan Makassar, Mamajang dan Tamalate Kota Makassar dengan lintasan sepanjang 11,09 km.
“Jika tidak menemui kendala, pembangunan ini ditargetkan rampung pada Maret 2020,” kata Manager PLN UPP Kitring Sulsel Husni Wardana.
Guna menghindari dampak kemacetan selama pembangunan, Husni mengatakan bahwa pembangunan kedua SKTT ini akan dilakukan secara paralel terhadap titik-titik lokasi yang terpisah. Selain itu, pembangunan ini tentu akan melibatkan aparat dan dinas terkait agar traffic management dapat dilakukan dengan baik dan tidak mengganggu kepentingan pengguna jalan.
Menjadi kebutuhan bagi keandalan kelistrikan di Kota Makassar dan sekitarnya, pembangunan SKTT ini diharapkan dapat berjalan lancar melalui dukungan seluruh pihak yang terkait baik dari seluruh lapisan masyarakat maupun pemerintah setempat.
Pemasangan kabel bertegangan 150 kilo Volt (SKTT 150 kV), yakni SKTT 150 kV SKTT 150 kV diharap bisa membuat sistem kelistrikan di Sulsel khususnya Makassar lebih bagus.
“Pembangunan SKTT ini diharapkan dapat meningkatkan mutu, kapasitas jaringan serta optimalisasi sistem kelistrikan di Sulawesi Selatan, khususnya Kota Makassar dan sekitarnya,” tutur General Manager PLN UIP Sulbagsel I Putu Riasa.
Dalam pembangunannya nanti, Riasa menambahkan, peran serta dari masyarakat dan seluruh instansi terkait sangat diperlukan mengingat SKTT merupakan salah satu kebutuhan mendesak bagi keandalan listrik Kota Daeng dan sekitarnya.
Memiliki total lintasan sepanjang 27,57 kilometer (km), kedua SKTT ini akan melintasi Kota Makassar dan Kabupaten Maros. (1) SKTT 150 kV Kima – Daya Baru akan melintasi Kecamatan Moncongloe Kabupaten Maros dan Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar dengan lintasan sepanjang 16,47 km, sementara (2) SKTT 150 kV Tanjung Bunga – Bontoala akan melintasi Kecamatan Makassar, Mamajang dan Tamalate Kota Makassar dengan lintasan sepanjang 11,09 km.
“Jika tidak menemui kendala, pembangunan ini ditargetkan rampung pada Maret 2020,” kata Manager PLN UPP Kitring Sulsel Husni Wardana.
Guna menghindari dampak kemacetan selama pembangunan, Husni mengatakan bahwa pembangunan kedua SKTT ini akan dilakukan secara paralel terhadap titik-titik lokasi yang terpisah. Selain itu, pembangunan ini tentu akan melibatkan aparat dan dinas terkait agar traffic management dapat dilakukan dengan baik dan tidak mengganggu kepentingan pengguna jalan.
Menjadi kebutuhan bagi keandalan kelistrikan di Kota Makassar dan sekitarnya, pembangunan SKTT ini diharapkan dapat berjalan lancar melalui dukungan seluruh pihak yang terkait baik dari seluruh lapisan masyarakat maupun pemerintah setempat.
(agn)
Explore More