Festival Salo Karajae Diharap Masuk Kalender Pariwisata Nasional

Sabtu, 28 September 2019 - 12:59 WIB
Festival Salo Karajae Diharap Masuk Kalender Pariwisata Nasional
Festival Salo Karajae di Kota Parepare diharapkan bisa masuk kalender event pariwisata nasional. Foto: Istimewa.
A A A
PAREPARE - Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, membuka secara resmi Festival Salo Karajae di kawasan Tonrangeng River Side, Jumat (27/9/2019) malam. Festival yang berlangsung hingga 2 Oktober mendatang ini diharapkan masuk kalender event pariwisata nasional.

Saat ini, Festival Salo Karajae diketahui sudah menjadi event wisata yang rutin diselenggarakan oleh Pemkot Parepare. Event pariwisata ini berisi atraksi flying board, pesta kembang api, video mapping dan defile perahu hias.

Dalam pembukaan kegiatan semalam, Gubernur Sulsel juga disuguhi persembahan tarian Jeppeng (zapin Bugis) dan teater dari grup Sanggar Petta Puang. Selain itu, juga ditampilkan video Presiden RI ke-3 almarhum BJ Habibie sebagai putra kelahiran Parepare.

Dalam sambutannya, Gubernur Nurdin berharap agar Festival Salo Karajae kelak bisa masuk agenda dan program pariwisata nasional. "Memang kita sekarang lagi mendorong daerah-daerah yang kreatif dan inovatif untuk menjadi agenda nasional,” kata Nurdin Abdullah.

Ia bahkan menyebut bila dikemas dan dipersiapkan dengan baik, Festival Salo Karajae bahkan bisa berkembang menjadi event pariwisata internasional. “Bisa menjadi festival perahu hias dari beberapa negara (internasional), bisa kontes ini, makanya ini bisa menjadi pesona Indonesia,” ujarnya.

Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, mengatakan bahwa festival ini dilaksanakan pada malam hari untuk memperlihatkan wajah baru Parepare. Peradaban yang telah maju dan modern.

Sementara itu, Kapolda Sulsel Irjen Pol Mas Guntur Laupe, menyampaikan apresiasi terhadap sambutan yang diberikan masyarakat Parepare terhadap dirinya sebagai putra daerah. Demikian juga persembahan hiburan yang diberikan seperti tarian Jeppeng.

“Satu hal lagi, saya akan mengundang ke rumah jabatan Kapolda. Tolong dilestarikan jangan hilang. Itu ditemukan setelah pesta nikah, barulah ada Jeppeng,” ungkapnya.

Pada acara ini, juga dilakukan penyerahan sertifikat tanah untuk Institute Teknologi BJ Habibie seluas 30 hektare.
(tyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0055 seconds (0.1#10.140)