Institut Teknologi Habibie Resmi Kantongi Sertifikat Lahan

PAREPARE - Setelah Rumah Sakit Hasri Ainun Habibie di Tonrangeng yang saat ini dalam tahap lanjutan pembangunan, Pemerintah Kota Parepare juga telah mengantongi dokumen legalitas dan bukti otentik berupa sertifikat lahan yang akan menjadi lokasi pembangunan Institut Tekhnologi Habibie (ITH) Parepare di Kelurahan Lemoe, Kecamatan Bacukiki.

Kepala Bagian Humas dan Protokoler Pemkot Parepare M Anwar Amin mengatakan, penyerahan sertifikat dengan luas lahan 34,7 hektar dengan 66 bidang tanah di Kampung Bilalangnge tersebut, diterima Wali Kota Parepare Taufan Pawe, pekan lalu.
"Sertifikat tersebut diserahkan Kepala BPN Parepare langsung pada pak wali," jelasnya.

Sementara Wali Kota Taufan Pawe mengatakan, Pemkot Parepare telah menganggarkan biaya pembebasan lahan seluas 34 hektar tanah milik warga yang nantinya akan dijadikan sebagai areal kampus ITH.

"Izin operasional ITH tengah digodok pemerintah pusat," katanya.

Sekadar diketahui, sejak tahun 2014 lalu, berbagai persiapan dilakukan pemkot setempat dalam pembangunan ITH. Itu ditandai dengan Groundbreaking pemancangan tiang gedung rektorat yang menempati lokasi eks gedung Pemuda di Jalan Pemuda, ketika itu dilakukan mantan Presiden RI alhamrhum BJ Habibie, pada Agustus 2014 lalu.

ITH nantinya akan membuka enam Program Studi (Prodi) dengan menggandeng Universitas Hasanuddin (Unhas) sebagai penyedia tenaga dosen. Anggaran yang disiapkan untuk keenam prodi tersebut sebesar Rp3,6 miliar, dengan biaya perprodinya Rp 600 juta.

Bangunan rektorat akan berdiri di atas lahan seluas dua hektar dan akan menjadi lokasi kampus pertama ITH. Sementara lokasi perkuliahan akan dipusatkan di Limpoe, dengan luas areal sekitar lima hektar dengan bangunan berlantai 10. ITH, diklaim sebagai Sekolah Jurusan Komputer terbesar di Indonesia Timur.