Diancam Sanksi, India Tetap Beli Sistem Rudal S-400 Rusia

Kamis, 03 Oktober 2019 - 17:47 WIB
Diancam Sanksi, India Tetap Beli Sistem Rudal S-400 Rusia
India tetap akan membeli sistem pertahanan udara S-400 milik Rusia meski AS ancam akan kenakan sanksi. Foto: Istimewa
A A A
NEW DELHI - Pemerintah India, tetap membeli sistem pertahanan udara S-400 milik Rusia, meski diancam sanksi oleh Amerika Serikat (AS).

Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar mengatakan, minggu ini dia cukup yakin bahwa Amerika Serikat akan memahami keputusan New Delhi untuk membeli peralatan pertahanan canggih, termasuk sistem pertahanan rudal S-400, dari Rusia.

Meski demikian, Departemen Luar Negeri AS telah memperingatkan sekutu dan mitranya bahwa mereka akan menghadapi sanksi jika mereka memilih untuk melanjutkan pengadaan peralatan militer Rusia. Hal ini dilaporkan oleh harian India berbahasa Inggris The Hindu.

"Kami mendesak semua sekutu dan mitra kami untuk membatalkan transaksi dengan Rusia yang berisiko memicu sanksi di bawah Undang-Undang Sanksi Lawan Amerika Melalui Sanksi (CAATSA)," kata peryataan juru bicara Departemen Luar Negeri AS yang dilansir dari Sputnik.

Komentar itu dibuat tak lama setelah Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar mengatakan bahwa New Delhi selalu menyatakan bahwa, pengadaan peralatan militernya merupakan hak berdaulat dan menyatakan harapan bahwa Washington akan memahami keputusan negara itu untuk membeli rudal S-400 Rusia. sistem pertahanan.

India dan Rusia menandatangani kontrak $ 5,43 miliar untuk pembelian lima sistem pertahanan rudal S-400, meskipun AS mengancam akan menjatuhkan sanksi pada negara mana pun yang membeli dari sektor pertahanan Rusia di bawah CAATSA.

Kecuali Presiden AS Donald Trump memberikan pengabaian, kesepakatan India dapat memicu sanksi ketika pembayaran pertama untuk peralatan dilakukan. Departemen Luar Negeri mengatakan bahwa pemerintah belum membuat keputusan tentang tindakan yang mungkin dilakukan berdasarkan CAATSA; namun, India dan Rusia diyakini telah menemukan mekanisme pembayaran permanen, yang mereka yakini akan menghindari kemungkinan sanksi AS.

Musim panas ini, Rusia menyelesaikan pengiriman batch pertama dari sistem S-400 ke Turki, sesuai dengan kesepakatan yang disimpulkan pada tahun 2017. Setelah Ankara menegaskan sebelumnya pada tahun itu bahwa ia akan melanjutkan kesepakatan, Washington menunda pengiriman Jet F-35 ke Turki, memperingatkan sanksi lebih lanjut untuk diikuti. Turki berencana untuk mengaktifkan sistem S-400 pada April 2020.
(agn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5651 seconds (0.1#10.140)