Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Taruna Merah Putih Sulsel Nobar Pelantikan Presiden dan Diskusi Milenial
Dua praktisi politik asal Unismuh Makassar, Arqam Azikin, Luhur A Priyanto, Andi Putra Batara Lantara, dan Arsony selaku moderator sekaligus sekretaris TMP Sulsel, dalam nobar pelantikan presiden dan diskusi milenial, Minggu (20/10/2019). Foto: SINDOnews/
A
A
A
MAKASSAR - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Taruna Merah Putih (TMP) Sulsel, menggelar nonton bareng (Nobar) pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, di Carita Lounge Hotel Claro, Makassar, Minggu (20/10).
Tampil sebagai pembicara dalam diskusi tersebut yakni dua praktisi politik dari Universitas Muhammadiya (Unismuh) Makassar, Arqam Azikin dan Luhur A Priyanto bersama anggota DPRD Sulsel termuda dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Andi Putra Batara yang dipandu Sekretaris DPD TMP Sulsel, Arsoni.
Selain membahas soal susunan kabinet Jokowi di periode keduanya, juga dibahas bagaimana peran milenial dalam pembangunan ke depan, terutama soal pelibatan mereka dalam kabinet Indonesia Bersatu jilid II.
"Jadi saatnya kaum milenial berperan dalam pembangunan, sebagaimana yang sering diungkapkan Presiden Jokowi bahwa mereka harus diberi ruang. Karena itu tidak salah kalau Taruna Merah Putih mengusulkan Maruar Sirait masuk dalam kabinet, sebagai sosok kaum milenial," beber Arqam dalam pemaparannya.
Dia juga berharap bahwa persatuan jangan hanya dijadikan slogan, dan di periode kedua Jokowi ini harus bersikap tegas.
"Kalau ada menteri yang tidak sejalan dengan pemerintah atau berkinerja buruk dicopot saja," ketusnya.
Sementara, Luhur A Priyanto dalam pandangannya menyebutkan, janji Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin pada saat kampanye beberapa waktu lalu harus dipenuhi, misalnya dalam visi misinya tentang peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).
"Saya kira janji Pak Jokowi itu bisa dipenuhi," ungkapnya.
Lain lagi dengan anggota DPRD Sulsel dari PDIP, Andi Putra Batara Lantara mengatakan, kegiatan ini digelar bertujuan untuk mengetahui sikap milenial terhadap pemerintah yang baru dilantik, sebab bukan hanya nobar tetapi juga diskusi yang mengangkat tema, diantara spektasi dan pesimisme kaum muda.
"Pemuda harus berkontribusi ke negara," ujarnya.
Selain dihadiri pengurus TMP dari kabupaten/kota, kegiatan itu juga dihadiri sejumlah elite PDIP Sulsel seperti, Sekretaris DPD PDIP Sulsel, yang juga Ketua TMP Sulsel, Rudy Pieter Goni, Ketua Fraksi PDIP Sulsel, Andi Ansyari Mangkona, Irhamsyah Gaffar, Rahmat Muhayyam, Raisul Jaiz dan sejumlah tokoh pemuda lainnya.
Tampil sebagai pembicara dalam diskusi tersebut yakni dua praktisi politik dari Universitas Muhammadiya (Unismuh) Makassar, Arqam Azikin dan Luhur A Priyanto bersama anggota DPRD Sulsel termuda dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Andi Putra Batara yang dipandu Sekretaris DPD TMP Sulsel, Arsoni.
Selain membahas soal susunan kabinet Jokowi di periode keduanya, juga dibahas bagaimana peran milenial dalam pembangunan ke depan, terutama soal pelibatan mereka dalam kabinet Indonesia Bersatu jilid II.
"Jadi saatnya kaum milenial berperan dalam pembangunan, sebagaimana yang sering diungkapkan Presiden Jokowi bahwa mereka harus diberi ruang. Karena itu tidak salah kalau Taruna Merah Putih mengusulkan Maruar Sirait masuk dalam kabinet, sebagai sosok kaum milenial," beber Arqam dalam pemaparannya.
Dia juga berharap bahwa persatuan jangan hanya dijadikan slogan, dan di periode kedua Jokowi ini harus bersikap tegas.
"Kalau ada menteri yang tidak sejalan dengan pemerintah atau berkinerja buruk dicopot saja," ketusnya.
Sementara, Luhur A Priyanto dalam pandangannya menyebutkan, janji Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin pada saat kampanye beberapa waktu lalu harus dipenuhi, misalnya dalam visi misinya tentang peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).
"Saya kira janji Pak Jokowi itu bisa dipenuhi," ungkapnya.
Lain lagi dengan anggota DPRD Sulsel dari PDIP, Andi Putra Batara Lantara mengatakan, kegiatan ini digelar bertujuan untuk mengetahui sikap milenial terhadap pemerintah yang baru dilantik, sebab bukan hanya nobar tetapi juga diskusi yang mengangkat tema, diantara spektasi dan pesimisme kaum muda.
"Pemuda harus berkontribusi ke negara," ujarnya.
Selain dihadiri pengurus TMP dari kabupaten/kota, kegiatan itu juga dihadiri sejumlah elite PDIP Sulsel seperti, Sekretaris DPD PDIP Sulsel, yang juga Ketua TMP Sulsel, Rudy Pieter Goni, Ketua Fraksi PDIP Sulsel, Andi Ansyari Mangkona, Irhamsyah Gaffar, Rahmat Muhayyam, Raisul Jaiz dan sejumlah tokoh pemuda lainnya.
(man)
Explore More