Solar Subsidi Langka di Kabupaten Maros, Ini Penyebabnya

MAROS - Hampir dua pekan terakhir, bahan bakar minyak (BBM) jenis solar bersubsidi langka di Kabupaten Maros, Sulsel. Guna mendapatkan solar bersubsidi, kendaraan khususnya jenis truk terlihat harus antre, bahkan bermalam di SPBU.

Pengawas SPBU Ballu-ballu di Maros, Firman, mengungkapkan kelangkaan solar subsidi terjadi karena adanya pengurangan kuota. Jika biasanya SPBU mendapatkan jatah 24 ribu liter/hari, kini kadang hanya mendapatkan 16 ribu liter saja.

Firman mengaku kurang mengetahui pasti apa alasan di balik pengurangan kuota solar subsidi itu. Kebijakan itu sepengetahuannya pun tidak hanya berlaku di Maros, tapi Sulsel.

"Waktu normal itu kami dapat jatah 24 ribu liter per hari. Sekarang ini kadang dikasih hanya 16 ribu liter saja. Kami juga tidak tahu kenapa begitu karena ini terjadi di hampir seluruh SPBU di Sulsel. Makanya terjadi penumpukan kendaraan di SPBU," ujarnya, Senin (4/11/2019).

Selain pengurangan jatah, pengiriman solar ke SPBU juga diakui sering terlambat sehingga membuat stok di SPBU habis di tengah banyaknya kendaraan yang mengantre. Seperti hari ini, di SPBU itu, solar subsidi belum juga didistribusikan sejak pagi tadi.

Kelangkaan solar ini juga dikeluhkan sejumlah sopir truk. Kinerja mereka jelas menurun lantaran harus antre semalaman untuk mendapatkan BBM. Namun, para sopir mengaku tidak memiliki pilihan lain selain mengantre menantikan pasokan solar agar kendaraannya bisa beroperasi.

"Saya sudah bermalam di sini. Tapi sampai sekarang belum ada masuk solar. Yah jelas rugilah pak, karena harusnyanya kan sehari saja, ini malah perjalanan sampai dua hari. Tidak tahu juga kenapa, karena ini kayaknya sudah sebulan langka begini," kata seorang supir, Rahman.