Maudu Ada’ka ri Gowa Digelar di Istana Balla Lompoa

Sabtu, 09 November 2019 - 17:21 WIB
Maudu Ada’ka ri Gowa Digelar di Istana Balla Lompoa
Maulid Nabi Muhammad SAW ikut diperingati Lembaga Adat Kerajaan Gowa dengan menggelar Maudu Ada’ka Ri Gowa. Foto: SINDOnews/Herni Amir
A A A
SUNGGUMINASA - Lembaga Adat Kerajaan Gowa menggelar Maudu Ada’ka Ri Gowa atau peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Sabtu (9/11/2019) di Istana Balla Lompoa.

Sombayya Ri Gowa, Andi Kumala Idjo Daeng Sila Karaeng Lembang Batara Gowa III mengatakan, Maudu Ada’ka Ri Gowa merupakan tradisi tahunan yang dilakukan oleh keluarga keturunan Raja Gowa untuk memperingati hari kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW.

“Kegiatan ini diharapkan membawa keberkahan dan menjadi ajang silaturahmi baik antara masyarakat dan pemerintah Kabupaten Gowa maupun dengan keluarga Kerajaan Gowa,” tuturnya.

Selain itu, momen ini diharapkan juga dijadikan ajang untuk meningkatkan kasih sayang, mempererat tali persaudaraan serta menjunjung tinggi toleransi.

Pada kegiatan itu, tampak aneka Kanre Maudu atau panganan yang dilengkapi dengan telur hias dan aneka lauk-pauk serta buah turut memadati ruang tengah Istana Balla Lompoa.

Bahkan ada yang membawa Kanre Maudu menyerupai Balla Lompoa. Di tengah-tengah acara turut dilakukan pembacaan Abbarasanji.

Selepas Abbarasanji peserta langsung menyerbu aneka Kanre Maudu bahkan berebutan telur yang ditancap di batang pohon pisang

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gowa, Sophian Hamdi mengapresiasi dan mendukung pelaksanaan Maudu Ada’ka Ri Gowa yang dilakukan oleh Lembaga Adat Kerajaan Gowa.

“Kegiatan ini sesuatu hal yang baik, positif, dan kita perlu mendukung. Selain itu, kita harus menarik hikmah dari pelaksanaan Maulid Ada’ka ini untuk meneladani Nabi Besar Muhammad SAW,” terangnya.

Ia juga menambahkan kalau ajang ini menjadi wadah silaturahmi baik antara Pemerintah Daerah maupun kerabat Kerajaan Gowa.

Apalagi tidak tertutup kemungkinan Maudu Ada’ka Ri Gowa dijadikan kalender pariwisata di bidang kebudayaan yang lebih besar.

“Harapannya agar kita semua semakin dekat dan menjunjung tinggi kebersamaan semangat kita membangun Butta Gowa, Butta Kalabbiranta dan tentu berharap ke depan lebih baik lagi. Mari kita sama sama menjaga dan melestarikan adat dan kebudayaan kita,” pungkasnya.
(man)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7706 seconds (0.1#10.140)