Militer India Berhasil Uji Coba Rudal Berkekuatan Nuklir

Kamis, 21 November 2019 - 12:50 WIB
Militer India Berhasil Uji Coba Rudal Berkekuatan Nuklir
Militer India berhasil melakukan uji coba terhadap rudal Prithvi-II berkuakuatan hulu ledak nuklir. Foto: Reuters
A A A
NEW DELHI - Komando Pasukan Strategis India telah melakukan uji coba dan menembakkan dua rudal balistik jarak pendek, yang mampu membawa hulu ledak nuklir sebagai bagian dari sesi pelatihan tahunan.

Peluncuran meledak tanpa hambatan.
Pasangan rudal yang bernama Prithvi-II ditembakkan dari Pulau Abdul Kalam di lepas pantai Odisha pada Rabu malam dalam uji kesiapan pasukan rudal India, hal ini dilansir dari sumber-sumber pemerintah mengatakan kepada media setempat.

"Kedua pengujian memenuhi semua parameter," kata seorang pejabat dari Range Uji Terpadu kepada kantor berita PTI dilansir dari Russian Today, Kamis, (21/11/2019).

"Lintasan rudal dilacak oleh radar, sistem pelacakan elektro-optik dan stasiun telemetri oleh [Penelitian dan Pengembangan Pertahanan Organisasi],” lanjut pernyataan itu.

Rudal dilaporkan mendarat di Teluk Benggala di lepas pantai timur India.

“Tes membuktikan keandalan senjata dan menegaskan kembali kesiapan operasionalnya. Tentara sekarang siap menembakkan rudal kapan saja dan di medan apa pun dalam waktu singkat,” kata pejabat pertahanan lain kepada New Indian Express.

Rudal permukaan-ke-permukaan yang dirancang secara domestik memiliki jangkauan sekitar 220 mil (350 km) dan kapasitas muatan hingga 2.200 pound (1.000 kg). Pertama kali diresmikan dalam angkatan bersenjata India pada tahun 2003, rudal itu memiliki satu tahap, yang berarti ia didorong oleh hanya satu set mesin roket, dan dijalankan dengan bahan bakar cair.

Awal pekan ini, uji coba New Delhi meluncurkan rudal Agni-II jarak menengah, sementara saingannya Pakistan menindaklanjuti dengan menembakkan amunisi Shaheen-I dalam uji coba sendiri, yang keduanya juga berkemampuan nuklir.

Permusuhan antara India dan Pakistan melonjak awal tahun ini setelah New Delhi melakukan serangan udara ke Kashmir yang dikuasai Pakistan, mengklaim untuk mengebom "kamp-kamp teror" dalam serangan India pertama melintasi perbatasan Kashmir sejak 1971, ketika kedua negara berperang.
(agn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3983 seconds (0.1#10.140)