Minat Baca Rendah, Mahasiswa UNM Ajak Siswa di Takalar Cinta Literasi

Sabtu, 30 November 2019 - 20:21 WIB
Minat Baca Rendah, Mahasiswa UNM Ajak Siswa di Takalar Cinta Literasi
Wakil Bupati Takalar, Achmad Daeng Sere, saat membuka kegiatan seminar literasi yang digelar mahasiswa UNM. Foto: Istimewa
A A A
TAKALAR - Mahasiswa KKN PPL-Terpadu Universitas Negeri Makassar (UNM) mengajak siswa-siswi yang ada di Kabupaten Takalar, Sulsel, untuk membangun kecintaan terhadap budaya literasi. Penguatan kecintaan budaya literasi itu ditandai dengan Seminar Literasi yang dilaksanakan di Gedung PKK Kabupaten Takalar, Sabtu (30/11/2019).

Kegiatan ini diikuti 250 peserta, yang terdiri dari siswa-siswi dari berbagai sekolah Kabupaten Takalar, serta para guru-guru pendamping.

Ketua panitia kegiatan, Amastasha, mengatakan minat baca siswa SMP di Takalar masih rendah. Belum ada budaya cinta membaca buku. Hal itu berdasarkan observasi lapangan mahasiswa KKN UNM yang turun mengajar di sekolah-sekolah.

"Kami merasa resah terhadap adik-adik SMP yang belum lancar membaca," kata mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia ini.

Amas, sapaan, awalnya berangngapan rendahnya minat membawa hanya ditemukan di SMP tempat mereka mengajar. Ternyata, setelah diskusi dengan mahasiswa KKN UNM lainnya, rata-rata sekolah di SMP Kabupaten Takalar siswanya belum lancar membaca.

"Jadi kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan minat baca, tulis, dan diskusi untuk siswa-siswa khususnya siswa-siswa SMP yang ada di Takalar," tandasnya.

Seminar literasi ini menghadirkan Usman selaku dosen sekaligus Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia UNM sebagai pemateri. Selain itu turut hadir Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Takalar, Darwis dan serta Relawan Komunitas Baca Panrannuang, Muhammad Ryan Maulan.

Seminar literasi tersebut dibuka langsung oleh Wakil Bupati Takalar, Achmad Daeng Se're. Tema kegiatan yakni "Mewujudkan Budaya Literasi Siswa Menuju Pendidikan Berkeadaban di Era Digital".

Pria yang akrab disapa Haji Dede ini mengatakan para pelajar selaku generasi muda merupakan aset bangsa. Oleh karena itu, orang nomor dua Pemkab Takalar ini menuturkan pola pikir para pelajar harus diubah dan kuatkan pada budaya literasi.

Apalagi, tantangan era digital melalui revolusi industri 4.0 menghadirkan tantangan bagi dunia pendidikan. "Kita harus mengubah mainset adik-adik SMP yang ada di Kabupaten Takalar ini karena mereka yang mengganti kita nanti," bebernya.

Mantan legislator DPR RI ini mengapresiasi Seminar Literasi yang dipersembahkan oleh mahasiswa KKN UNM. Menurutnya, para mahasiswa KKN UNM sangat peduli dengan siswa-siswi yang ada di Kabupaten Takalar yang berupaya mengubah mainset pelajar SMP.
(tyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4704 seconds (0.1#10.140)