Kepala Desa di Luwu Dibekali Ilmu Pemerintahan Selama 3 Hari

Senin, 02 Desember 2019 - 17:36 WIB
Kepala Desa di Luwu Dibekali Ilmu Pemerintahan Selama 3 Hari
Bupati Luwu, Basmin Mattayang saat membuka acara tersebut mengingatkan banyak hal kepada para kepala desa tentang pelaksanaan pemerintahan dan pengelolaan keuangan dana desa serta Alokasi Dana Desa (ADD). Foto: Sindonews/Chaeruddin
A A A
LUWU - Seluruh kepala desa di Kabupaten Luwu, diebkali dengan pengetahuan tentang pemerintahan dan pengelolaan keuangan di Kota Makassar, sejak Jumat hingga Minggu, (01/12/2019).

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Pusat Studi dan Informasi Pemerintah Daerah (PUSDIPDA) di Hotel Aerotel Smile Makassar.

Bupati Luwu, Basmin Mattayang saat membuka acara tersebut mengingatkan, banyak hal kepada para kepala desa tentang pelaksanaan pemerintahan dan pengelolaan keuangan dana desa serta Alokasi Dana Desa (ADD).

Bupati Luwu dua periode ini menekankan agar para kepala desa benar-benar memahami peraturan tentang pemerintahan dan penggunaan dana desa.

"Kepala desa jangan malu bertanya untuk belajar. Utamanya kepala desa yang baru, harus paham soal administrasi pemerintahan beserta pengelolaan keuangan desa," ujarnya.

Basmin memerintahkan agar kepala desa rajin membaca aturan atau berkoordinasi dengan BPMD sebagai instansi pemerintah yang memahami tentang urusan pedesaan.

Selain hal di atas, Basmin Mattayang, juga mengingatkan para kepala desa agar memiliki kualitas pikir, kompetensi, kapabiliti.

"Kalau tidak paham, harus belajar, jangan malu bertanya," ujarnya.

Peningkatan mutus dan kualitas diri para kepala desa di Luwu juga ditekankan oleh Bupati Luwu. Ini agar para kepala desa mempu membangun Kabupaten Luwu dan Indonesia secara umum dari tingkat pemerintahan di desa.

Selanjutnya, Basmin Mattayang, mengingatkan tentang kantibmas di pedesaan. Dimana dirinya mewajibkan para kepala desa mampu membuat situasi aman di daerah masing-masing.
Menyapa masyarakat dengan baik, menyatukan masyarakat yang berselisih.

"Tugas utama kita mempersatukan masyarakat, menjaga ukhuwah. Kalau masyarakat yang kita pimpin tidak bersatu maka yakin saudara akan susah melaksanakan tugas dan tata kelolah pemerintahan tidak akan beres," ujarnya.

"Beda pilihan boleh tapi bertikai tidak boleh. Jangan ada kades terpilih tidak merangkul lawan yang kalah. Ingat, teman yang paling utama kita adalah kawan kita yang kalah di Pilkades," lanjutnya.

Dalam kesempatan ini, Bupati Luwu, mengingatkan akan sejumlah programnya. Termasuk keinginannya untuk mewajibkan penggunaan sarung bagi kepala desa dan aparatnya di hari Jumat pada jam kerja.

Sementara itu, Kepala BPMD, Masling Malik, menyampaikan bahwa kegiatan kemarin merupakan pelatihan yang bertujuan untuk peningkatan SDM kepala desa dan perangkat desa dalam penyelenggaraan pemerintahan desa dan pembangunan desa.
(agn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8450 seconds (0.1#10.140)