Pembangunan Jaringan Transmisi di Makassar Diupayakan Ramah Lalu Lintas

Selasa, 10 Desember 2019 - 18:01 WIB
Pembangunan Jaringan Transmisi di Makassar Diupayakan Ramah Lalu Lintas
Manajemen PLN melakukan sosialisasi pembangunan jaringan transmisi bawah tanah di Kantor Kecamatan Mamajang. Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - PT PLN kembali menggelar sosialisasi pembangunan jaringan transmisi bawah tanah bertegangan 150 kilo volt (KV) yang akan melintas dari kawasan Tanjung Bunga hingga wilayah Bontoala, Kota Makassar, Sulsel. Di hadapan perwakilan instansi pemerintah dan masyarakat, manajemen PLN menyampaikan komitmen meminimalisir timbulnya kemacetan lalu lintas atas pembangunan jaringan transmisi.

Sosialisasi ini sendiri berlangsung di Kantor Kecamatan Mamajang, Kota Makassar pada Selasa (10/12/2019). Turut hadir perwakilan dari Pemerintah Kecamatan Mamajang, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XIII, Dinas Perhubungan, Pemerintah Kelurahan, Koramil, Polsek Mamajang dan warga setempat.

Manager Bagian Pertanahan Unit Pelaksana Proyek Pembangkit dan Jaringan Sulsel (UPP Kitring Sulsel), Udiar Obet, menyampaikan pembangunan jaringan transmisi bawah tanah ini memiliki banyak manfaat bagi masyarakat. Pasalnya, bila sudah rampung sesuai target pada Maret 2020, maka mutu, kapasitas jaringan dan optimalisasi sistem kelistrikan Kota Makassar pastinya akan lebih baik.

Ia melanjutkan PLN sendiri telah menggelar sosialisasi serupa pada tiap kecamatan yang dilintasi jaringan transmisi bawah tanah dari Tanjung Bunga hingga Bontoala. Adapun jaringan sepanjang 11,09 km ini akan melintasi Kecamatan Makassar, Mamajang dan Tamalate," kata dia, dalam keterangan persnya kepada SINDOnews.

Udiar mengimbuhkan guna menghindari dampak kemacetan, pembangunan jaringan transmisi ini dilakukan secara paralel terhadap titik-titik lokasi yang terpisah. Selain itu, pembangunan jaringan kabel bawah tanah ini juga dikerjakan hingga malam hari dalam upaya meminimalisasi potensi kemacetan lalu lintas.

Dengan melibatkan aparat dan dinas terkait, PLN berharap traffic management dapat dilakukan dengan baik. Dengan begitu, pembangunan jaringan transmisi ini benar-benar bisa ramah bagi lalu lintas, terkhusus di Jalan Veteran yang merupakan jalan nasional.

Perwakilan BBPJN XIII Abdurrahman Hasim menambahkan pihaknya siap membantu PLN dalam pembangunan jaringan transmisi ini. Meski proyek ini melintasi jalan nasional yakni Jalan Veteran yang terbilang cukup padat, pihaknya bersama instansi terkait akan berupaya memastikan pembangunan jaringan transmisi ini ramah lalu lintas alias tidak menimbulkan kemacetan parah.

“BBPJN XIII, Dishub, Satlantas bersama PLN akan bersinergi dalam mengupayakan pembangunan ini dapat berlangsung ramah bagi lalulintas,“ kata Abdurrahman Hasim.

Camat Mamajang, Fadli Wellang, yang turut menghadiri sosialisasi ini menyampaikan bahwa pembangunan jaringan kabel bawah tanah ini merupakan salah satu program strategis nasional. Olehnya itu, pihaknya tentunya akan mendukung penuh pelaksanaannya.

"Pembangunan jaringan kabel bawah tanah ini perlu dikawal bersama demi menjamin listrik yang cukup bagi masyarakat,” kata Fadli yang juga menitikberatkan pembangunan jaringan transmisi mesti memperhatikan kelancaran lalu lintas di Jalan Veteran.

Sementara itu, salah seorang warga Kecamatan Mamajang, Nur Indah, berharap pembangunan jaringan transmisi ini tidak menambah parah kemacetan di Jalan Veteran. Dari pemaparan pihak terkait, termasuk PLN, dirinya sedikit banyak tahu bahwa pemerintah akan mengupayakan meminimalisir dampak kemacetan.

"Dari paparan sosialisasi tadi disebutkan, penggalian kabel dilakukan secara terpisah dan dikerja juga sampai malam hari. Mudah-mudahan dengan begitu tidak menambah kemacetan," tutur Nur Indah.
(tyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.3986 seconds (0.1#10.140)