Cara BPJamsostek Peringati Hakordia 2019, dari Tulis Surat Hingga Lomba Video

Jum'at, 13 Desember 2019 - 12:55 WIB
Cara BPJamsostek Peringati Hakordia 2019, dari Tulis Surat Hingga Lomba Video
BPJamsostek Cabang Makassar memperingati hari anti korupsi sedunia. Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau dikenal dengan BPJamsostek Kantor Cabang Makassar melaksanakan peringan Hari Anti Korupsi Dunia (Hakordia) 2019. Kegiatan itu mengangkat tema Bersama Melawan Korupsi Mewujudkan Indonesia Maju.

Kepala Kantor BPJamsostek Cabang Makassar, Dodit Isdiyono, mengungkapkan kegiatan tersebut bertujuan untuk menunjukkan kepada stakeholder, bahwa BPJamsostek berkomitmen melawan semua bentuk korupsi di lingkungan BPJamsostek.

“Kegiatan ini sebagai bentuk dukungan kami dari BPJamsostek bersama Komisi Pemberantasan Korupsi mewujudkan Indonesia Maju dan terhindar dari tindak korupsi yang dapat merugikan negara,” kata Kepala BPJamsostek Cabang Makassar, Dodit Isdiyono, dalam kegiatan Hakordia, di kantornya, Jalan Urip Sumoharjo, Rabu (11/12/2019).

Berbagai rangkaian kegiatan turut menghiasi peringatan Hakordia 2019, di antaranya penulisan surat reaksi anti korupsi oleh peserta dan karyawan, penandatangan dinding anti korupsi, unggah foto dan quotes, serta pembagian souvenir anti korupsi kepada peserta.

“Olehnya kampanye anti korupsi ini dapat semakin tersebar kepada seluruh masyarakat, khususnya lewat media sosial. Selain itu, surat reaksi anti korupsi yang disampaikan oleh peserta dan karyawan akan kami sampaikan ke KPK,” kata Dodit Isdiyono.

Bukan hanya itu, BPJamsostek juga mengadakan lomba video Hakordia BPJamsostek 2019 secara nasional di seluruh kantor cabangnya. Hal tersebut merupakan bentuk apresiasi BPJamsostek kepada kantor cabang yang memiliki semangat anti korupsi terbaik.

“Kita harapkan melalui wadah-wadah itu masyarakat dapat semakin teredukasi terkait perlunya kita melawan korupsi. Termasuk kebiasaan sehari-hari yang dapat menimbulkan korupsi,” tutur Dodit Isdiyono.

Lebih lanjut, pembicara dalam edukasi korupsi, suap dan gratifikasi, Prof Darussalam mengungkakan pencegahan korupsi kini semakin mudah melalui Unit Pengendali Gratifikasi sebagai agen pemberantasan dan pencegahan korupsi.

“Kanal pelaporan kini semakin lebar dan mudah, hanya edukasi saja yang perlu semakin dimasifkan ke masyarakat agar dapat mengawasi tindak korupsi yang terjadi,” ungkap Wakil Rektor III Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar itu.
(man)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1062 seconds (0.1#10.140)