Hendak Tangkap Biawak, Bocah 12 Tahun Tewas Terseret Air Drainase

Minggu, 15 Desember 2019 - 19:18 WIB
Hendak Tangkap Biawak, Bocah 12 Tahun Tewas Terseret Air Drainase
Bocah asal Takalar tewas terseret air drainase saat hendak menangkap biawak di tengah hujan deras, Minggu, (15/12/2019). Foto: Sindonews/Faisal Mustafa
A A A
MAKASSAR - Seorang bocah asal Kabupaten Takalar berinisial LU (12), meninggal dunia usai terseret arus air drainase sejauh 1 kilometer, saat hujan deras di Jalan Asrama Haji depan Masjid Fastabiqul Khairat Alidrus, Kelurahan Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Minggu (15/12/2019) sekitar pukul 16.00 Wita.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko menjelaskan, bocah SD kelas tiga tersebut kala itu datang bersama keluarganya di rumah kerabatnya. Dari kesaksian ibunya bernama Suryati (35) anaknya hendak menangkap biawak.

"Kondisinya sedang hujan, dari keterangan ibunya, anaknya itu mau nangkap biawak di drainase depan rumah kerabatnya. Tapi air drainase yang deras menyeret dan menenggelamkan korban," terang Indratmoko.

Kondisi tersebut membuat keluarga meminta tolong kepada tim SAR untuk menyelamatkan anaknya yang hilang. Regu penyelamat berjumlah lima orang tiba sekitar pukul 16.30 Wita langsung melakukan pencarian dibantu beberapa warga setempat.

"Korban ditemukan tim SAR dan warga sekitar 20 menit, dalam kondisi mengapung. Bocah tersebut kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Daya. Namun pihak dokter menyampaikan nyawa lelaki LU sudah tidak bisa diselamatkan," beber Indratmoko.

Hingga saat ini korban beserta keluarganya masih berada di RSUD Daya Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar. Rencana jenazah almarhum akan dibawa ke kediamannya di Kelurahan Parangluara, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar untuk disemayamkan.
(agn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9758 seconds (0.1#10.140)