Kemenag Imbau Umat Islam Dirikan Salat Kusuf saat Gerhana Matahari

Kamis, 19 Desember 2019 - 18:54 WIB
Kemenag Imbau Umat Islam Dirikan Salat Kusuf saat Gerhana Matahari
Kemenag RI mengimbau umat Islam mendirikan Salat Kusuf saat gerhana matahari cincin pada 26 Desember mendatang. Foto/Ilustrasi/Universe Today
A A A
JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) RI mengimbau umat Islam untuk mendirikan Salat Kusuf saat gerhana matahari cincin terjadi pada Kamis (26/12/2019) mendatang. Salat Kusuf merupakan Salat Sunnah Gerhana Matahari. Adapun fenomena alam ini diperkirakan akan terjadi di berbagai wilayah di Indonesia.

“Seluruh kawasan Indonesia dapat mengamati gerhana matahari ini. Kementerian Agama mengimbau umat Islam di seluruh Indonesia untuk melaksanakan Salat Sunnah Gerhana Matahari atau yang disebut Salat Kusuf,” kata Plh Dirjen Bimas Islam Kemenag, Tarmizi di Jakarta, dilansir dari laman Kemenag RI, Kamis (19/12).

Menurut Tarmizi, pelaksanaan Salat Kusuf menyesuaikan waktu gerhana matahari di wilayah masing-masing. Diperkirakan, awal gerhana pada pukul 10:34 WIB dan puncak gerhana akan terjadi pada pukul 12:17 WIB. Adapun akhir gerhana diprediksi terjadi pada pukul 14:00 WIB.

Salat Kusuf atau Salat Gerhana Matahari dilakukan dua rakaat dengan rangkaian sebagai berikut:
1) Berniat di dalam hati;
2) Takbiratul ihram seperti shalat biasa;
3) Membaca do’a iftitah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al-Fatihah dan membaca surat yang panjang dengan di-jahr-kan (perdengarkan) suaranya;
4) Kemudian ruku’ sambil memanjangkannya;
5) Bangkit dari ruku’ (i’tidal);
6) Setelah I’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat yang panjang (berdiri yang kedua lebih singkat dari pertama);
7) Ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya;
8) Bangkit dari ruku’ (i’tidal);
9) Sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali;
10) Bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama (bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya);
11) Tasyahud;
12) Salam.

“Setelah salat, Imam lalu menyampaikan khutbah kepada para jama’ah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdo’a, beristighfar, sedekah, dan hal baik lainnya,” jelasnya.

“Umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak zikir, istighfar, sedekah, dan melalukan amal kebajikan lainnya,” pungkas Tarmizi.
(tyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.1564 seconds (0.1#10.140)