Lies Ajak Pelaku Usaha Bantu Perangi Sampah Plastik

Jum'at, 20 Desember 2019 - 18:21 WIB
Lies Ajak Pelaku Usaha Bantu Perangi Sampah Plastik
Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel Liestiaty F Nurdin mengajak pelaku usaha untuk memerangi sampah. Foto: Dok/Humas Sulsel
A A A
MAKASSAR - Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel, Liestiaty F Nurdin mengajak masyarakat Sulsel untuk mengurangi penggunaan kemasan plastik. Makin meningkatkan limbah plastik diakui sangat mengkhawatirkan dan harus dilawan bersama.

Lies mengatakan, penggunaan plastik harus dikurangi. Selain karena mempengaruhi kesehatan manusia jika keseringan dipakai untuk wadah makan dan minum, juga berpotensi merusak lingkungan karena limbah plastik yang sulit diurai.

"Plastik bisa dicerna oleh bumi memakan waktu lebih dari 300 tahun. Jadi sebaiknya setop menggunakan plastik. Ikan kita banyak punah di laut karena memakan pecahan plastik karena dianggap makanan," ungkap Lies yang juga Dosen Fakultas Perikanan Unhas itu kepada SINDOnews, Jumat (20/12/2019).

Menurut Lies, untuk bisa mengajak dan menggugah kesadaran masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik adalah dengan rutin melakukan sosialisasi. Bahaya plastik mesti digaungkan, agar warga mampu menekan penggunaan plastik.

Dia mencontohkan, solusi yang dapat dilakukan untuk menghindari penggunaan bahan plastik di keseharian adalah membawa tumbler minuman sendiri dari rumah.

"Dengan mensosialisasikan memakai tumbler, tidak memakai lagi botol sekali pakai, atau gelas plastik mulai dari anak SD, SMP, hingga dewasa," tambahnya.

Isteri Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah ini menambahkan, peran serta pelaku usaha juga sangat penting dalam upaya menjaga lingkungan. Kampanye pengurangan sampah kepada masyarakat harus dilakukan di beberapa pusat perbelanjaan, seperti mall, pasar, dan kedai-kedai.

Dia berharap, pelaku usaha utamanya di pusat perbelanjaan bisa meminimalisir kantongan plastik sebagai kemasan belanjaan. Dengan kemudian beralih menyediakan totebag ramah lingkungan.

"Para pelaku usaha punya peranan sangat besar dalam hal menjaga lingkungan kita. Jadi harus menggunakan kantongan ramah lingkungan atau sekaligus menggunakan totebag untuk menjual produk mereka," tegas Lies.

Dikatakan Lies, di kantor pemerintahan lingkup Sulsel juga mulai menggalakkan gerakan pengurangan kemasan plastik. Tim Penggerak PKK Sulsel selama ini memang turut menjadi motor penggerak dalam upaya program penanggulangan limbah plastik.

"Hari ini orang kantor sudah banyak memakai tumbler, karena sudah sadar bagaimana plastik merusak lingkungan kita. Alhamdulillah sekarang sudah ada pengganti plastik dan kita harus konsisten menggunakan kantongan yang bisa dipakai berkali-kali hingga tahunan, agar tidak berdampak pada lingkungan," pungkas Lies.
(agn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8723 seconds (0.1#10.140)