Pelajar Maros Tewas Tenggelam di Bendungan Ponre-ponre Bone
A
A
A
WATAMPONE - Seorang pelajar asal Kabupaten Maros, Sulvikram (15), ditemukan tewas tenggelam di Bendungan Ponre-ponre, Kabupaten Bone, Kamis (26/12/2019) pagi. Korban pamit ke keluarga untuk pergi memancing guna mengisi liburan sekolah.
Butuh waktu hingga tiga hari hingga akhirnya Tim SAR Gabungan menemukan jasad Sulvikram. Korban dilaporkan tenggelam sejak Senin (23/12/2019) malam.
"Sudah ditemukan dan dievakuasi oleh tim Kamis pagi tadi," kata Kepala Basarnas Bone, Andi Sultan, di kawasan bendungan yang merupakan objek wisata tersebut
Menurut Sultan, korban ditemukan tidak jauh dari tempatnya tenggelam, sekitar 10 meter. Setelah dievakuasi, jenazah remaja sekolah tingkat SMA itu dibawa ke rumah duka di Kabupaten Maros.
"Ambulans dari Maros memang sudah stand by dari semalam (Rabu malam)," ujar dia.
Sulvikram merupakan warga Kecamatan Camba, Kabupaten Maros. Dia pamit kepada keluarga untuk pergi ke bendungan tersebut mengisi liburan sekolah bersama empat orang temannya.
Namun begitu tiba di lokasi bendungan, korban tidak mendapati tempat untuk memancing lantaran sudah banyak pancingan terpasang. Dia bersama teman-temannya mengambil insiatif memancing di tengah-tengah perairan memakai perahu.
Nahasnya, saat bersiap untuk memancing, tiba-tiba muncul ombak besar muncul dan membuat perahu yang mereka tumpangi terbalik. Empat orang teman korban berhasil menyelamatkan diri, namun Sulvikram tak kunjung muncul di permukaan.
Karena khawatir, teman-teman korban melaporkan kasus ini ke petugas di sekitar Bendungan Ponre-ponre dan diteruskan ke Kantor Basarnas Bone.
Butuh waktu hingga tiga hari hingga akhirnya Tim SAR Gabungan menemukan jasad Sulvikram. Korban dilaporkan tenggelam sejak Senin (23/12/2019) malam.
"Sudah ditemukan dan dievakuasi oleh tim Kamis pagi tadi," kata Kepala Basarnas Bone, Andi Sultan, di kawasan bendungan yang merupakan objek wisata tersebut
Menurut Sultan, korban ditemukan tidak jauh dari tempatnya tenggelam, sekitar 10 meter. Setelah dievakuasi, jenazah remaja sekolah tingkat SMA itu dibawa ke rumah duka di Kabupaten Maros.
"Ambulans dari Maros memang sudah stand by dari semalam (Rabu malam)," ujar dia.
Sulvikram merupakan warga Kecamatan Camba, Kabupaten Maros. Dia pamit kepada keluarga untuk pergi ke bendungan tersebut mengisi liburan sekolah bersama empat orang temannya.
Namun begitu tiba di lokasi bendungan, korban tidak mendapati tempat untuk memancing lantaran sudah banyak pancingan terpasang. Dia bersama teman-temannya mengambil insiatif memancing di tengah-tengah perairan memakai perahu.
Nahasnya, saat bersiap untuk memancing, tiba-tiba muncul ombak besar muncul dan membuat perahu yang mereka tumpangi terbalik. Empat orang teman korban berhasil menyelamatkan diri, namun Sulvikram tak kunjung muncul di permukaan.
Karena khawatir, teman-teman korban melaporkan kasus ini ke petugas di sekitar Bendungan Ponre-ponre dan diteruskan ke Kantor Basarnas Bone.
(tyk)