Pohon Tumbang di Pangkep Rusak 2 Rumah Warga

PANGKEP - Mariama (80 tahun), warga Kampung Bulu-bulu, Kelurahan Anrong Appaka, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep tak mengira suara gemuruh yang ia dengar adalah suara pohon asam yang tumbang. Ia mengira suara tersebut berasal dari truk yang bongkar muatan.

Pohon asam yang cukup besar tersebut tumbang merusak rumah Mariama dan rumah lain milik Saharuddin (42 tahun). Kejadian pohon tumbang ini bersamaan dengan hujan deras yang disertai angin kencang. Keterangan diperoleh, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.00 Wita.

"Jadi waktu hujan deras, saya sedang mengaji di atas rumah. Tiba-tiba ada suara gemuruh, saya kira ada mobil truk bongkar batu, ternyata pohon tumbang," ungkap Mariama saat ditemui Minggu (5/1/2020).

Nenek Mariama sempat terjebak dalam rumah. Ia dievakusi oleh warga lewat jendela. Sebagian rumah panggung milik Mariama pun hancur tertimpa pohon asam. Terlihat bagian pintu masuk rumah pun hancur.

Tim gabungan berusaha membersihkan sisa-sisa ranting, batang pohon yang tumbang, dan juga rumah warga yang roboh.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Pangkep, Ridwan Syam menyebut bahwa dalam kejadian itu tidak ada korban luka maupun korban jiwa.

"Begitu kami terima laporan warga, kami bergegas ke lokasi bawa peralatan, dan membersihkan pohon tumbang," katanya.

Wakil Bupati Pangkep, Syahban Sammana memastikan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan kepada warga yang rumahnya rusak tertimpa pohon.

"Pasti kita bantu, BPBD sementara menghitung kerusakannya. Kita berharap rumah ini jangan ditinggal dulu. Kalau dia tinggal di sini, untuk sementara kita akan bangun tenda dulu, agar ada dapat berteduh," katanya.

Dia melanjutkan, dengan iklim yang ekstrem sekarang ini, masyarakat berharap berhati-hati.

"Kalau bisa pohon-pohon ditebang saja, agar tidak membawa korban lagi," jelasnya.