Ketua Golkar Toraja Utara Tunggu Instruksi Partai

Senin, 06 Januari 2020 - 00:00 WIB
Ketua Golkar Toraja Utara Tunggu Instruksi Partai
Ketua DPD II Golkar Toraja Utara (Torut), Frederick Victor Palimbong. Foto: SINDOnews/Muhaimin
A A A
MAKASSAR - Ketua DPD II Golkar Kabupaten Toraja Utara (Torut), Frederick Victor Palimbong tak mau ketinggalan bertarung di pemilihan kepala daerah (pilkada) 2020. Hanya saja, dia cuma membidik kursi calon wakil.

Dedy sapaan akrabnya mengaku lebih dekat dengan dua kandidat yang ingin maju sebagai calon bupati. Mereka ialah Bupati Torut saat ini, Kalatiku Paembonan dan mantan Sekda Paniai Papua, Petrus Tangke Rombe.

"Untuk saat ini, saya memang fokusnya komunikasi sama dua nama ini. Pak Kala dan Pak Petrus," kata Dedy saat dihubungi, Minggu (5/2/2019).

Dedy tak mempermasalahkan dirinya berpasangan dengan siapa pun. Asalkan mendapat restu dari partai. Serta mampu mencukupkan syarat kursi Golkar di Pilkada Torut 2020.

"Siapa yang dipilih nanti oleh partai, itu yang saya dampingi. Terserah yang mana. Kan kita juga butuh tambahan satu kursi untuk mengusung. Golkar cuma lima kursi, tapi untuk maju butuh minimal enam kursi," ujarnya.

Lebih jauh Dedy menjelaskan, partainya juga akan mempertimbangkan hasil survei kedua nama itu. Siapa yang tertinggi, Golkar akan memaketkannya di pilkada Torut 2020.

"Nanti kan ada survei partai. Ada juga pembobotan dan pembicaraan yang masih berproses. Saya kira, terpenting juga ialah keduanya juga harus bisa menambah kursi Golkar," jelasnya.

Sementara itu, Kalatiku tak menepis menggadang-gadang Dedy sebagai wakil di pilkada Torut 2020. Apalagi dia menginginkan pendampingnya dari kalangan politisi.

"Karena dia (Dedy) adalah kader Golkar. Dan kita pertimbangkan juga dari politisi karena saya birokrat. Kalau dari politisi pastinya akan mendapatkan dukungan partai," katanya.

Sebagai Ketua Dewan Pertimbangan PDIP Torut, Kala ingin mengawinkan partainya dengan Golkar. Dia ingin koalisi pilpres juga diterapkan di pilkada 2020.

"Kita ingin seperti usungan Pak Jokowi, bahwa PDIP dan Golkar menyatu. Dan ini yang kita inginkan," tandasnya.

Di Torut, PDIP mengantongi empat kursi di parlemen. Sehingga jika berkoalisi dengan Golkar yang memiliki lima kursi, maka sudah cukup untuk mengusung pasangan calon di pilkada 2020.
(man)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6412 seconds (0.1#10.140)