Pemkot Minta Dana Rp12 Miliar di Kementerian untuk Benahi Pasar Mandai

Senin, 06 Januari 2020 - 07:38 WIB
Pemkot Minta Dana Rp12 Miliar di Kementerian untuk Benahi Pasar Mandai
Pedagang menjajakan aneka pisang di Pasar Mandai, Makassar, saat diabadikan beberapa waktu yang lalu. Foto: SINDOnews/Muctamir Zaide
A A A
MAKASSAR - Pasar Mandai yang terletak di Kelurahan PAI Kecamatan Biringkanayya Kota Makassar siap dibangun. Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar telah mengusulkan anggaran sebesar Rp12 miliar ke Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.

Kepala Seksi Pengembangan dan Pembinaan Usaha dan Sarana Perdagangan, Abdul Hamid menyampaikan, dana yang diusulkan itu untuk pembangunan kios. Pasalnya, pasar ini akan dibangun dengan konsep Standar Nasional Indonesia (SNI).

"Kita sudah mengusulkan ke pusat itu Rp12 miliar untuk pembangunan kios. Proposalnya sudah kita kirim ke kementerian, kita hanya tinggal tunggu jawaban dari pusat," kata Hamid.

Pada tahun 2019 lalu, kata dia, Kementerian Perdagangan telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp4 miliar. Hanya saja, anggaran itu belum bisa digunakan karena terkendala status alas hak.

Belum lagi, kondisi lahan di lokasi tersebut sangat tidak memungkinkan untuk dilakukan pembangunan. Sehingga, perlu dilakukan pematangan lahan sebelum pembangunan pasar dimulai.

Tahap awal, pihaknya telah mengalokasikan anggaran pada APBD 2020 sebesar Rp1 miliar untuk pematangan lahan. Tidak hanya itu, fasilitas pendukung seperti kantor administrasi, pengelola, toilet hingga musala juga akan dibangun menggunakan APBD.

Anggaran yang disiapkan Rp2,7 miliar khusus untuk fasilitas pendukung.

"Kalau asistensi DPA sudah selesai mungkin awal Februari kita sudah bisa lelang, paling cepat bulan ini," ucapnya.

Kata Hamid, pihaknya ingin menata pasar ini secara profesional. Sebab statusnya SNI berbeda dengan pasar lain. Sehingga fasilitas yang diberikan juga lebih lengkap, semisal penambahan mesin pendingin agar ikan atau daging yang dijual pedagang tetap fresh saat dijual ke pembeli.

"Kita mau pasar ini betul-betul tertata, kita mau rapikan dan tata kembali supaya jauh lebih baik, kan standarnya SNI," ujarnya.
(man)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2384 seconds (0.1#10.140)