Antisipasi Bencana, BPBD Makassar Siapkan 8 Unit Perahu Karet
A
A
A
MAKASSAR - Curah hujan cukup tinggi terjadi di sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan (Sulsel). Termasuk Kota Makassar.
Mengantisipasi terjadinya banjir, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar telah menyiapkan delapan unit perahu karet.
Kepala BPBD Kota Makassar, Muhammad Rusly mengatakan, selain BPBD, perahu karet juga disiapkan oleh stakeholder terkait, seperti perahu karet milik TNI-Polri.
"Khusus BPBD itu ada delapan yang kita siapkan, tapi secara keseluruhan jumlah itu cukup, karena kan bukan cuma kita tapi ada beberapa seperti TNI-Polri itu mereka punya perahu karet sudah siap," kata Rusly, Selasa (7/1/2020).
Selain perahu karet, lanjut Rusly, peralatan lain seperti kapal amfibi, mobil ambulans, dapur umum, hingga mobil jenazah juga sudah disiapkan.
"Jadi dari segi peralatan kita sudah siap untuk menghadapi bencana banjir tahun ini," ucapnya
Pihaknya juga telah memetakan titik rawan banjir. Dia menyebutkan ada lima kecamatan yang masuk wilayah rawan banjir. Kelimanya yakni, Kecamatan Biringkanayya, Kecamatan Tamalanrea, Kecamatan Manggala, Kecamatan Tamalate, dan Kecamatan Rappocini.
"Kita sudah minta kecamatan untuk membangun posko siaga bencana, khususnya di wilayah rawan banjir," tuturnya.
Mengantisipasi terjadinya banjir, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar telah menyiapkan delapan unit perahu karet.
Kepala BPBD Kota Makassar, Muhammad Rusly mengatakan, selain BPBD, perahu karet juga disiapkan oleh stakeholder terkait, seperti perahu karet milik TNI-Polri.
"Khusus BPBD itu ada delapan yang kita siapkan, tapi secara keseluruhan jumlah itu cukup, karena kan bukan cuma kita tapi ada beberapa seperti TNI-Polri itu mereka punya perahu karet sudah siap," kata Rusly, Selasa (7/1/2020).
Selain perahu karet, lanjut Rusly, peralatan lain seperti kapal amfibi, mobil ambulans, dapur umum, hingga mobil jenazah juga sudah disiapkan.
"Jadi dari segi peralatan kita sudah siap untuk menghadapi bencana banjir tahun ini," ucapnya
Pihaknya juga telah memetakan titik rawan banjir. Dia menyebutkan ada lima kecamatan yang masuk wilayah rawan banjir. Kelimanya yakni, Kecamatan Biringkanayya, Kecamatan Tamalanrea, Kecamatan Manggala, Kecamatan Tamalate, dan Kecamatan Rappocini.
"Kita sudah minta kecamatan untuk membangun posko siaga bencana, khususnya di wilayah rawan banjir," tuturnya.
(man)